Peperangan Ghaib
PERANG GHOIB
MENGURAI HIKMAH DUA PERANG
Assalamualaikum wr wb, Sedulurku semua: Kita telah
selesai melaksanakan satu hajat agung melawan musuh-musuh yang secara
jelas dan nyata melakukan tindakan keji dan biadab. Musuh tersebut kini
telah kita serang sebanyak dua kali yaitu momentum yang kita sebut
Perang Ghoib I dan Perang Ghoib II. Apa dan bagaimana hasil Perang Ghoib
yang telah kita lakukan secara serentak tersebut?
Hanya
Allah yang Maha Tahu karena sesungguhnya, manusia hanya mampu berusaha
dan berikhtiar dan selebihnya kita pasrah dan ikhlaskan apapun keputusan
pada-NYA. Tapi kita semua yakin bahwa keputusan NYA adalah yang paling
baik.Barangkali, kita telah melakukan sebuah tugas mulia yang tidak
pernah sekalipun tercatat dalam sejarah dunia dan sejarah nasional.
Tapi, saya yakin bahwa upaya kita inilah SATU-SATUNYA upaya yang ada di
dunia dimana sebanyak ratusan bahkan mungkin ribuan orang pengakses
internet melakukan sebuah perlawanan dengan cara yang unik: menggunakan
amalan-amalan untuk melakukan penyerangan secara ghoib dengan sasaran
yang fokus dan jelas. Ingat pengunjung blog ini mencapai belasan ribu
orang perhari. Di jaman modern yang serba egois dan pragmatis seperti
sekarang, rasa-rasanya masih saja ada mereka yang dengan sukarela
melakukan sebuah usaha yang diyakini merupakan sebuah usaha yang mulia,
yang nantinya akan menghantarkan kita semua menjadi mereka yang tercatat
sebagai mujahid dan pahlawan yang gigih membela keyakinan. Allahu
Akbar… ya, inilah sebuah bentuk kebangkitan rohani baru melawan
kedzaliman dan kemunkaran dengan cara yang khas yaitu mempelajari dan
mempraktekkan ILMU-ILMU KEDIGDAYAAN.Kalau selama ini ada yang menuduh
komunitas blog Kampus Wong Alus ini termasuk sesat dan musyrik,
menyimpang dari ajaran agama, maka dua Perang Ghoib inilah kita
menyangkal tuduhan itu. Bagi yang sudah memasuki aras hakikat dan
makrifat, sesat dan musyrik adalah perkara yang mudah untuk ditelisik.
Semudah membedakan mana kuda jantan dan mana kuda betina. Yaitu saat
hati nurani/rahsa sejati kita bertentangan dengan kelakuan-kelakuan
kita. Itulah saat seseorang itu disebut sesat. Sebuah kesesatan sejati
yang sesungguhnya sulit untuk dimaafkan secara sosial, moral dan mental.
Dua Perang Ghoib ini juga menjadi jawaban bahwa Ilmu-Ilmu Kedigdayaan
yang konon adalah ilmu yang cocok hanya untuk kaum muda ternyata juga
masih cocok dimiliki untuk kaum yang sudah dewasa dan tua. Ilmu-ilmu
muda telah kita ‘sepuh’ sehingga semakin ‘utuh’ dan ‘tangguh’ untuk
meniti jalur menuju Ilahi—sebuah kodrat ruh, jiwa dan raga manusia
menggapai kesempurnaan dan kemanunggalan.
Banyak
orang terjebak dalam menilai sesuatu. Kita digiring kepada persoalan
yang sempit. Kerohanian tidak banyak dikenal orang Islam lantaran takut
sesat seperti Syekh Mansyur Al Hallaj atau Syekh Siti Jenar yang
terkenal dengan ajaran wihdatul wujud atau manunggaling kawula gusti.
Dua orang yang dianggap sesat, menghalangi kita untuk belajar lebih
dalam ilmu hakikat. Padahal berapa ribu ulama yang tidak sesat dalam
belajar menghayati ruhiyah Islamiyah seperti Hujjatul Islam Imam Al
Ghazaly, Imam Annafiri, Imam Syafi’i, Imam Hambali, Imam Hanafi, para
sahabat rasul, serta Sunan bonang, Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan
Kali Jaga dan seterusnya yang hidup dengan ruhiyah Islamiyah. Tapi
mengapa kita hanya mempersoalkan kesesatan dua tokoh tersebut. Kenapa
kita tidak melihat ulama yang tidak sesat seperti yang disebutkan tadi.
Ada sentimen apa sehingga begitu gencarnya mengekspos sesat dan bid’ah
terhadap yang sungguh-sungguh dalam bermujahadah kepada Allah yang Maha
Ghaib….dan mengatakan belajar ilmu hakikat ini divonis haram. Dan
yang perlu kita catat, kesesatan itu tidak hanya pada ilmu kerohanian
saja. ilmu fiqih, ilmu ekonomi, ilmu akuntansi dan ilmu komputer, atau
ilmu apa saja dapat dibawa menuju kesesatan. Kenapa anda tidak pernah
takut untuk belajar ilmu akuntansi, padahal dengan ilmu ini orang bisa
menggunakannya untuk korupsi (maling) juga ilmu yang lainnya. Semoga
kita tidak terpengaruh oleh pendapat sempit yang ia tidak pernah
memasuki atau menghayati kedalaman Islam secara menghujam hingga ke
lubuk hati.
Akibatnya
kita menjadi korban atas pemberitaan yang tidak seimbang. Islam yang
kita lakukan sekarang menjadi setengah hati, tidak sampai menghunjam ke
dalam akar iman yang sebenarnya. Kita tidak pernah lagi mendengar suara
hati kita terharu ketika berhadapan dengan Allah. Apakah hati kita
berguncang keras tatkala asma Allah disebutkan berkali-kali? Saya yakin
tidak. Hati kita sekarang menjadi keras seperti batu… Hanya sesekali
kita bisa menangis saat berada di keheningan malam untuk tahajud.
Selebihnya, saat kita mendengar adzan berkumandang kita kadang malah
merasa seperti dikejar-kejar waktu….Saudaraku yang disinari cahaya Allah: Saya secara pribadi tidak mampu lagi menyebutkan siapa-siapa saja yang telah berjasa dan telah berdarah-darah dalam dua Perang Ghaib ini. Ratusan bahkan ribuan pendekar-pendekar pilih tanding di seantero jagad maya yang selama ini berkunjung di Kampus Wong Alus secara serentak mempraktekkan ilmu-ilmu kedigdayaan tingkat tinggi untuk melakukan penyerangan lintas negara, bahkan lintas benua. Barangkali, bagi kita, menyebutkan nama sosok yang berjasa tidaklah terlalu penting. Bahkan mungkin akan membuat diri kita menjadi ujub, membanggakan diri dan lainnya. Bukankah telah berbuat baik dan mulia tidak perlu terlalu diingat-ingat? Dan bila kita berbuat salah justeru harus banyak diingat sehingga kita bisa awas, eling dan waspada agar tidak mengulangi lagi perbuatan yang salah tersebut. Inilah prinsip kepahlawanan seorang pejuang dan pahlawan sejati. Pejuang dan pahlawan yang tanpa pamrih tidak akan menuntut dirinya dikuburkan di taman-taman pahlawan dan ditaburi bunga, dihormati dan disanjung oleh orang lain. Pejuang sejati tidak akan pernah suka difoto, dikerubuti wartawan untuk diwawancara karena dirinya bukan selebritis dan artis. Prajurit sejati adalah mereka yang diam-diam mengangkat senjata manakala ada perintah dari komandan untuk bergerak menyerang musuh. Komandan sejati adalah hati nurani kita masing-masing sementara musuh kita adalah diri kita sendiri. Bukan orang lain. Kalau kita memegang prinsip futuwwah/kepahlawanan semacam ini rasa-rasanya dunia akan adem dan teduh. Tidak perlu ada perang terbuka yang berujung pada saling bunuh dan saling serang.. sebuah sarkasme dan kekerasan kemanusiaan yang tidak akan pernah bisa diterima oleh akal sehat dan nurani yang bening.
Sadar atau tidak, kita telah mempertontonkan pada dunia dan mungkin juga memberi pembelajaran kepada dunia, kepada pemerintah, kepada lingkungan di sekitar kita bahwa kita mampu melawan bentuk-bentuk penindasan yang mencederai hati nurani banyak orang dengan cara yang santun namun dahsyat; BERDOA. Doa adalah sebuah upaya paling sejati pada diri manusia sebagai bentuk permohonan pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Doa adalah sebuah penghambaan dan pengakuan bahwa sesungguhnya kita ini adalah makhluk yang lemah dihadapan kuasa Ilahi. Doa tidak hanya bermakna meminta dan memohon namun juga menyodorkan sebuah fakta yang kita yakini sehingga Tuhan –sebagai Dzat tempat kita menyandarkan permohonan itu— berkenan untuk mengijabahinya segera dan memberikan karomah-NYA. Ini tampak dalam mantra-mantra hizib dan asma yang dari susunan kata dan kalimatnya seakan ‘memaksa’ Tuhan untuk mengabulkan permohonan kita. Namun sebenarnya tidaklah arif bila kita katakan kita sedang ‘memaksa’ Tuhan, yang arif adalah kita sedang melakukan negosiasi tingkat tinggi agar Tuhan berkenan memberikan apa yang kita minta dengan kode dan rumus-rumus keilahian yang sulit dicerna dengan akal orang yang awam. Rumus amalan itu adalah kesimpulan yang ditemukan oleh para guru-guru sakti di masa silam setelah diuji coba berulangkali dan hasilnya selalu sama.
Sedulurku yang dimuliakan Allah SWT: Apa dan bagaimana sebenarnya bentuk narasi dan deskripsi dari Perang Ghoib? Disini saya tegaskan bahwa perang ghoib sebenarnya tidaklah sama dengan gambaran yang ada di benak kita seperti pertempuran yang ada di sinetron-sinetron dan film-film kolosal. Pertempuran secara ghoib yang digambar-gambarkan para sesepuh sebenarnya hanya bentuk penyederhanaan bahasa dan representasi dari bayangan imajiner yang ada di dalam masing-masing individu yang sesungguhnya tidak sama persis dengan fakta di alam ghoib. Fakta di alam ghoib sesungguhnya tidak pernah diketahui dengan pasti karena sifatnya kebenarannya tidak pernah obyektif dan bisa dijelaskan secara terbuka. Bukan ghoib –samar-samar/tersembunyi — lagi namanya bila fakta itu sama persis dengan yang bisa dilihat dengan kepala dan mata kita. Lha wong fakta yang bisa dilihat secara jelas saja pada akhirnya memunculkan persepsi yang tidak sama, apalagi perang ghoib?
Maka bolehlah dikatakan bahwa perang ghoib sesungguhnya adalah perang kekuatan mental, ruhani, spiritual dan imajinasi masing-masing individu untuk mewujudkan keinginan. Rumusnya: bahwa YANG ADA itu asalnya dari KEHENDAK/KEINGINAN – yang asalnya dari IDE YANG ABSTRAK. Ide abstrak ini terbangun dari sebuah keterpaduan antara diri kita dengan diri sejati kita (ingsun sejati) berdasarkan atas metafisika kesatuan dan kemanunggalan. Kunci agar bisa terpadu adalah sebuah pola yang disebut NGESTI—yaitu membangun kekuatan abstrak di dalam diri untuk membuka fakta baru yang belum pernah ada sebelumnya. NGESTI inilah kunci kesaktian ilmu sejati. Bila syariat awalnya Perang ghoib adalah perang melawan zionisme Israel, maka Perang Ghoib Sejati adalah perang melawan zionisme diri kita sendiri, jiwa yang lemah dan cenderung egois, diri yang cenderung ingin berkuasa di atas penderitaan orang lain dan seterusnya sehingga akhirnya DIRI KITA menjadi MENANG MELAWAN MUSUH yang tak lain adalah diri kita sendiri. Kita akan menjadi diri yang altruistik yang rela berkorban untuk menolong mereka yang lemah, menderita dan terpinggirkan. Diri yang berbebaskan dan tercerahkan sehingga dia dengan mudah menanggalkan “aku”-nya untuk kemudian diri yang sudah bersih dan bening itu memantulkan sifat, asma dan af’al-NYA hingga tangan, kaki dan mulut kita adalah tangan, kaki dan mulut-NYA…. Inilah JIHAD AKBAR!
Ketahuilah bahwa jiwa adalah musuh dengan wajah seorang teman. Kekejaman dan daya tipunya tidak ada habisnya. Menolak kejahatannya dan menaklukkannya merupakan tugas yang paling penting, karena jiwa adalah musuh yang paling buruk, lebih buruk dari setan dan kaum kafir. Untuk melatih jiwa dan membawanya kembali kepada keadaan yang sejahtera dan membuatnya meningkat dari sifat menguasai kejahatan menuju tingkat berdamai dengan Allah merupakan tugas besar. Puncak kebahagiaan manusia terletak pada penyucian jiwa. Sementara puncak kesengsaraan manusia terletak pada tindakan membiarkan jiwa mengalir sesuai dengan tabiat alamiah. Itulah sebabnya Allah befirman: “Demi jiwa dan Dia yang menyempurnakannya dan memperkenalkannya kepadanya keburukannya dan kebaikannya. Sungguh beruntung orang yang dapat mensucikan jiwa itu, dan merugilah orang yang mengotorkannya”
Alasannya karena penyucian jiwa dan latihan jiwa mengakibatkan dikenalnya jiwa, dan pengenalan jiwa menimbulkan pengetahuan akan Tuhan, sebab barang siapa yang mengenal jiwanya sendiri akan mengenal Tuhannya. Pembersihan dari kotoran yang melekat pada jiwa, adalah salah satu fokus dari Perang Ghoib yang telah kita laksanakan. Usai perang berlangsung, terasa bagaimana rasanya hati kita menjadi bening dan nyaman. Jiwa menjadi tenang dan akan mendapat sapaan Allah seperti dalam ayat-Nya… “Wahai jiwa yang tenang datanglah kehadirat Tuhanmu dengan keadaan ridho dan diridhoi”. Jiwa yang seperti inilah yang kita tuju yaitu perjuangan yang sungguh-sungguh membawa pengorbanan lahir dan batin.
Saudaraku semua yang disayangi Allah: Perang Ghoib yang telah kita lakukan ini sekaligus sebagai praktek dari pembelajaran teoritis ilmu-ilmu Ghoib warisan leluhur nusantara yang diajarkan oleh para sesepuh. Kita menjadi tahu bagaimana tata cara dan memfungsikan amalan secara nyata sehingga nantinya diharapkan kita bisa mahir menggunakan amalan yang telah kita pelajari. Namun saya ingin berpesan bahwa mengamalkan ILMU-ILMU KEDIGDAYAAN itu hakikatnya membutuhkan NGESTI atau kekhusyukan. Ini yang biasanya terlupakan saat kita mengamalkan sebuah amalan. Padahal ‘khusyuk’ adalah syarat mutlak apabila kita ingin mengamalkan ilmu-ilmu ghoib.
Khusyuk sesungguhnya adalah menyerahkan lugu dan polosnya diri ini sesuai dengan keadaan hati kita, tidak perlu tedeng aling-aling dihadapan Allah. Cukup diam dengan rasa rendah hati, dan menjaga kesopanan di hadapan Allah, serta merasakan bahwa Allah sedang berada sangat dekat bahkan lebih dekat dari urat leher kita. Lantunkan mantra-mantra dengan sebagaimana anda memanggil Asma-Nya yang baik-baik misalnya “Ya Allah” berulang-ulang dengan menghadirkan hati serta kerinduan yang dalam. Hal tersebut selalu harus terus anda lakukan setiap habis melakukan shalat. Kemudian kalau ada kesempatan waktu lakukanlah dialog-dialog dimana saja berada karena Allah ada dimana saja anda berada.
Inilah yang fokus, obyek orientasi keilmuan yang benar. Jangan menghadirkan khodam-khodam yang aneh-aneh saat anda membaca mantra ilmu-ilmu ghoib. Tidak perlu! Yang diperlukan adalah menghadirkan Allah dan memohon keridhoan-NYA agar DIA memberikan karomah sebuah ilmu. Jadi nanti terserah Allah SWT saja, apakah jenis ‘khodam’ yang diberikan-NYA untuk kita….
Saat melantunkan sebuah doa/mantra sebaiknya berbekal aturan yang ditetapkan, karena pada hakikatnya kita ini selalu berhadap-hadapan dengan AKU SEJATI/INGSUN SEJATI yang merupakan pancaran atau emanasi Ilahi. Kita tidak perlu membayangkan seorang mursyid karena sesungguhnya AKU SEJATI itu adalah Allah SWT yang tidak bisa digambarkan laki-laki dan juga juga bukan wanita. DIRI SEJATI KITA tidak bisa dibayangkan dan disamakan tubuh kita. Maka baiknya, bila kita akan memulai mengamalkan sebuah hizib/asma/ajian mulailah setiap kali dengan didahului membaca :
BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM.
DUA KALIMAT SYAHADAT
SHALAWAT KEPADA RASULULLAH,
MENGIRIMKAN AL FATIHAH DAN SETERUSNYA…
Mengamalkan ilmu ghoib berarti menghubungkan hati kita, perasaan kita, dan coba timbulkan rasa rindu dan cinta kepada Allah, panggil Asma-Nya berulang-ulang (sesuai hitungan jumlah doa misalnya 1000 x, dst) dengan suara hati yang dalam dan lakukan dengan sungguh-sungguh sehingga terasa ada sambutan yang menyeruak dalam kalbu kita. Rasakan kedamaian dan keheningan yang sejuk di dada dan kuatkan hati kita tetap berpegang kepada tauhid hanya Allah tujuan kita, hunjamkan sampai kedalam lubuk hati yang dalam sehingga akan ada bimbingan di dalam hati kita untuk selalu ingat Allah hati kita akan bergerak terus seakan-akan tidak mau diajak untuk berhenti.
Tubuh akan semakin ringan dan pasrah, hati menjadi lebih tenang dan rasanya sejuk dan nyaman yang akan mengakibatkan hati menjadi lunak dan mudah terkendali. Keadaan tubuh kadang terasa semakin berat karena getaran jiwa semakin kuat dan kadang emosi semakin tidak bisa dibendung, rasanya ingin sekali berteriak sekeras-kerasnya untuk mengungkapkan rasa kerinduan yang dalam kepada Allah. Saat itulah kita pasrahkan seluruh jiwa raga kita dengan ikhlash sehingga Allah akan berkehendak membimbing hidup kita, hati kita untuk bersabar menerima karomah-karomahnya yang luar biasa. Inilah fase awal pertempuran ghoib yang sesungguhnya….Selanjutnya, silahkan bagi para sedulur/saudaraku semua yang telah berjuang di jalan Ilahi dengan mengikuti Perang Ghoib ini untuk menceriterakan pengalaman-pengalamannya. Tentu saja sangat kaya oleh hikmah-hikmah terselubung yang ada di dalamnya. SALAM PERJUANGAN; ALLAHU AKBAR!!! Wassalamualaiku wr wb.
11 Juni 2010, 03.00 WIB
BEKAL PERANG GHOIB II
AMALAN DAHSYAT UNTUK MENYERANG MUSUH ORANG-ORANG KAFIR DARI JARAK JAUH
ABAH RAFFI abah.raffi@yahoo.com
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
KUSUSON ILA
RUHI WAJASADI………BIN/BINTI……..YA ALLAH YA ROBBI KAMI MINTA HANCURKAN DAN
LEBURKAN MUSUH KAMI SEHANCUR-HANCURNYA TIADA SISA.SAMPAI KE
AKAR-AKARNYA.KONTAN. AL-FATIHAH 41X
BASMALAH 7X TAHAN NAFAS ISTIGHFAR 7X TAHAN NAFAS SYAHADAT 7X TAHAN NAFAS SHOLAWAT 7X TAHAN NAFAS HAWQOLAH 7X TAHAN NAFAS TAKBIR 7X TAHAN NAFAS
SURAT AL-FIIL 141X ( buat mengirim bala tentara untuk menhancurkan musuh) SURAT AL-KAUTSAR 141X ( buat memutuskan semua rencana dan keinginan musuh )
FAQUTHI’A DABIROL QOWMIL LADZINA DHOLAMU WALHAMDULILLAAHI ROBBIL
‘ALAMIIN 141X ( buat hancurkan musuh yang turut serta mengikuti musuh
kita sampai seakar-akarnya )
perhatian jangan diamalkan untuk saudara kita sesama muslim,ilmu ini kusus untuk mengancurkan musuh orang kafir.
KALAU BISA DIAMALKAN DENGAN BERJAMA’AH,AGAR HASILNYA LEBIH CEPAT DAN NYATA. @@@
HIZIB SILAH
Ki nur jati Jaelanifernando@yahoo.com
Salam buat
para pini sepuh dan sadulur kabeh.dan saya akan mengijazahkan hizib
silah untuk menghancur musuh agama dan orang zolim.bismillahir rohmanir
rohim.’
AJJA MAN
TA’AJJAJA BILLAHI WA ZALLA MAN TAJABBARO BILLAHIL ‘AJIJUL JABBAARIL LAJI
TA’AJJAJA BI’IJJATIHI WA QUDROTIHI WALAHU ‘IJJATU WAL QUDROTU WAS
SULTHOONI ‘ALA JAMI’I KHOLQIHI WALLOHU YAP’ALU MAY YASYA U BI QUDROTIHI
WAYAHKUMU MAY YURIDU BI’IJJATIHI PALAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL
‘ALIYYIL ‘AZHIM YA ARHAMAR ROHIMIN.71X dibacakan ditempat air yang
mengalir.dan tidak akan berlaku kalo yang dituju bukan orang
jolim.didawam tiap magrib ma subuh 7x.dan
ada tambahan
dari saya dari asr madura utara dan selatan tk1.ini digabung .INNA
QUWWATAH KATABAL QUWWATAH NAKABAN NATAH KITABAN NATAH WA KITABAL QUWWAH.
yang sudah punya asr madura uatara dan selatan silahkan diamalkan tidak
perlu diijazahkan@@@
PENGUNCI TUBUH AGAR JIN TIDAK BISA MEMASUKI TUBUH
ZULFAZLI sandec.agam@gmail.com Assalamu “alaikum Wr.Wb Bismillahirrahamanirrahiim, Dengan
ini saya ZULFAZLI mengijazahkan kepada Aki wong alus dan pembaca kaum
Muslimin dan muslimat, ilmu pengunci tubuh dari sihir dan iblis sehingga
tdk bisa memasuki tubuh kita, ilmu ini dari ACEH, ini merupakan ilmu
dasar, tapi guru saya adalah suku Aceh adri Aceh Tengah di pedalaman
bernama KAMARRUZZAMAN. BISMILAAHIRRAHMAANIRRAHIIM…. ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASUULULLAAH. KUNCI-KUNCI GEUDONG ALLAH, KUNCI-KUNCI GEUDONG MUHAMMAD, NEU GUNCI LONGKU YA ALLAH, NEU GUNCI LONGKU YA MUHAMMAD, BEUREUKAT KANDONG KALIMAH LAA ILAAHAILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASUULULLAH. Wasslam
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..