Mukjizat Dari Terkabul Nya Doa
MUKJIZAT TERKABULNYA DOA
Seorang
datang kepada Nabi Isa A.S dan bertanya: Ajarilah kami suatu ilmu yang
karenanya Allah mengabulkan doa kami? Isa A.S menjawab: “Bencilah
dunia, niscaya Allah SWT mengabulkan doamu”
Membenci dunia? Ternyata ini kunci
dikabulkannya doa manusia kepada Tuhan Yang Maha Kudus. Penemu kunci ini
tidak sembarangan orang lho. Kita semua tahu, dia adalah Nabi yang
punya sebutan Ruh Allah, yang terkenal karena simbol bahasa pancaran
kasih sayangNya kepada manusia.
Pada suatu hari, Isa A.S berada di dalam
suasana yang muram. Hujan lebat, guntur dan petir menyambar-nyambar
sehingga memaksa Isa mencari tempat berlindung. Tiba-tiba pandangan
matanya jatuh pada sebuah kemah yang terletak di kejauhan. Ia berlari
mendatangi kemah, namun saat akan masuk ternyata ada seorang perempuan
di dalamnya. Isa mengurungkan masuk dan pergi lagi mencari tempat lain.
Tiba-tiba, ia menemukan sebuah gua di
kaki gunung dan berniat masuk ke dalamnya. Betapa terkejutnya Isa,
ternyata di dalam gua terdapat seekor singa. Isa pun kemudian berdoa:…
“Tuhanku, Engkau ciptakan bagi setiap sesuatu tempat berlindungnya,
tetapi Engkau tidak menjadikan tempat belindung untukku”
Allah langsung merespon doa Isa dan mewahyukan kalam: “Tempat berlindungmu adalah rahmat-KU”
Nabi Isa A.S kemudian berjalan gontai
merenungkan kalam Ilahi tersebut sambil memohon ampunan-NYA. Ia kemudian
bertemu dengan seorang pengikutnya, Hawariyun dan berdua mneruskan
perjalanan menuju suatu tempat. Keduanya melewati sebuah kampung yang
sunyi dan sepi. “Kemana penduduknya?…” kata Isa dalam hati.
Tiba-tiba, sebuah pemandangan mengerikan
terlihat. Mayat-mayat bergelimpangan di halaman-halaman rumah dan di
jalan-jalan. Isa lantas berkata pada Hawariyun: “Wahai Hawariyun, mereka
mati karena kemurkaan. Kalau mereka mati bukan karena itu, maka mereka
saling menguburkan.”
“Wahai Ruh Allah, kami ingin tahu apa
yang sebenarnya terjadi pada mereka?” tanya Hawariyun. Isa lantas
memohon kepada Allah, lalu DIA mewahyukan kalam kepada Isa: “Jika malam
tiba, panggilan ruh mereka, maka mereka akan menjawab panggilanmu.”
Malam pun tiba. Suara burung gagak hitam
bersahut-sahutan di bukit tempat Isa dan Hawariyun duduk bersila. Di
kejauhan, tampak kampung yang penuh mayat tersebut disinari cahaya
bulan.
Isa pun naik ke puncak bukit dan
memanggil para ruh: “Wahai penghuni kampung” Salah satu ruh penghuni
kampung menjawab: “Aku memenuhi seruanmu, wahai Ruh Allah”
“Bagaimana keadaan kalian dan bagaimana
kisah kalian kok kampung ini hancur?” tanya Isa A.S. Ruh itu menjawab:
“Saat malam tiba, kami semua penghuni kampung masih sehat, tapi
menjelang pagi kami semua ditimpa kematian”
Isa bertanya: Bagaimana bisa begitu?
“Karena kami mencintai dunia dan menaati ahli maksiat” kata ruh
tersebut. “Bagaimana sesungguhnya kecintaan kalian kepada dunia? Tanya
Isa. Ruh menjawab: Seperti kecintaan anak kepada ibunya. Jika ia datang,
kami senang. Namun jika ia hilang kami sedih dan menangisinya.”
Isa bertanya lagi: “Bagaimana keadaan
teman-teman se kampungmu, mengapa mereka tidak menjawab pertanyaanku?”
“Mereka sekarang diikat tali dari api oleh para malaikat yang bertangan
kekar” kata Ruh itu. Isa melanjutkan pertanyaannya, “Bagaimana engkau
bisa menjawab pertanyaan-pertanyaanku?”
Ruh itu menjawab: “Saat azab datang itu,
aku sedang berada di tengah-tengah mereka. Tetapi aku bukan bagian dari
mereka. Saat azab meluluh lantakkan kampung, kami semua mati dan
kemudian dimasukkan ke neraka. Namun aku sempat bergantung pada tepi
neraka tanpa tahu apakah selamat atau jatuh ke dalamnya hingga sekarang
ini”
Isa kemudian menyelesaikan dialognya
dengan ruh itu dan berpesan kepada Hawariyun, pengikutnya yang sejak
tadi menungguinya. “Hai Hawariyun, makanlah roti gandung dengan garam
tumbuk. Berpakaianlah tenunan kasar dan tidurlah di atas tumpukan
sampah, niscaya engkau selamat di dunia dan akhirat” kata Isa.
Dari kisah di atas bisa disimpulkan bahwa
kunci terkabulnya doa menurut Nabi Isa A.S adalah MEMBENCI DUNIA.
Maksudnya adalah tidak menjadikan dunia sebagai titik orientasi hidup
sehingga bisa membuat laku spiritual kita mandeg dan stagnan. Inilah
yang harus dihindari oleh pejalan spiritual yang ingin meneruskan
perjalanan batinnya menuju makrifat kepada-NYA.
Kunci yang sama disampaikan oleh Nabi
Musa A.S. Suatu ketika, Allah SWT mewahyukan kepada Musa sebagai
berikut: “Wahai Musa, janganlah sekali-kali kamu cenderung mencintai
dunia karena dengan begitu kamu tidak akan mendatangkan kepada-KU
pengagungan yang sebenarnya lebih utama daripada mengagungkan dunia”
Masih kepada Musa, Allah mewahyukan
kalam: “Wahai Musa, tidaklah bagimu ada tempat bagi orang-orang zalim.
Sebab bagimu bukanlah tempat yang darinya keluar cita-citamu dan
berpisah darinya akalmu. Dunia adalah sejelek-jeleknya tempat. Kecuali
bagi orang-orang yang beramal, maka ia adalah sebaik-baiknya tempat.
Wahai Musa, aku mengawasi orang zalim sehingga mengambil darinya
kebaikan untuk orang yang dizaliminya”
Begitu pula sikap Nabi Sulaiman. Nabi
yang dikenal karena kekuasaan dan kekayaan yang tiada bandingannya di
bumi pada suatu ketika berada di tengah arak-arakan. Burung-burung di
atasnya, manusia dan jin di kanan-kirinya. Di tengah arak-arakan,
seorang dari Bani Israil yang ahli ibadah berkata pada Sulaiman: “Demi
Allah, wahai putra Dawud, Allah telah memberikan kepadamu kerajaan yang
besar.”
Mendengar kalimat itu, Sulaiman berkata:
“TASBIH seorang yang beriman kepada Allah lebih baik daripada yang
diberikan kepada putra Dawud (Sulaiman red.). Sebab yang diberikan
kepada putra Dawud akan hilang sedangkan tasbih akan kekal
selama-lamanya.”
Isa AS pernah berkata: “LAUK PAUKKU
ADALAH LAPAR, SUKURKU ADALAH TAKUT, PAKAIANKU ADALAH BULU DOMBA,
PELITAKU ADALAH BULAN, TUNGGANGANKU ADALAH KEDUA KAKIKU, MAKANANKU
ADALAH APA YANG TUMBUH DI TANAH DAN AKU TIDAK MEMPUNYAI SESUATU APAPUN.
AKU MEMASUKI PAGI TANPA SESUATU YANG KUMILIKI. AKAN TETAPI, TIDAK
SEORANG PUN DI MUKA BUMI YANG LEBIH KAYA DARIKU”
Diriwayatkan dari kisah nabi pertama,
Adam AS bahwa setelah memakan buah khuldi dari pohon, perutnya
bergerak-gerak untuk mengeluarkan kotoran. Hal ini tidak terjadi pada
makanan surga yang lain sehingga Adam memang dilarang untuk mendekati
pohon laknat tersebut. Karena perutnya mulas, ia mulai berputar-putar di
surga sehingga Allah SWT memerintahkan malaikat untuk mengajaknya
bicara: “Apa yang kamu inginkan?”
“Aku ingin menghilangkan penyakit yang
ada di perutku” Jawab Adam. Malaikat itu menjawab: “Tempat apa yang kau
inginkan untuk membuangnya, apakah di atas kasur, di atas dipan, di
sungai atau di bawah pohon? Takukah kamu tempat yang paling cocok untuk
membuang penyakit dan kotoran di dalam perutmu adalah di dunia!”
Maka diturunkanlah Adam ke dunia: tempat terkotor yang sangat berbeda dengan di surga yang penuh kemuliaan.
Nabi Nuh A.S pada suatu ketika didatangi
Jibril untuk menyampaikan wahyu: Wahai Nabi yang paling panjang umur,
bagaimana Anda mensikapi dunia ini? “Seperti rumah yang memiliki dua
pintu, aku masuk dari pintu satu dan keluar dari pintu lainnya”
Nabi penutup, Muhammad Rasulullah SAW–
nabi yang juga kenyang dengan kefakiran ini dan bila lapar perutnya
diganjal dengan batu — suatu ketika bersabda: BARANGSIAPA MEMASUKI PAGI
SEMENTARA KEINGINANNYA ADALAH KEDUNIAAN, IA TIDAK BERNILAI DI SISI
ALLAH. ALLAH AKAN MENUMBUHKAN KE DALAM HATINYA EMPAT HAL: (1). KEINGINAN
YANG TIDAK TERPUTUS, (2). KESIBUKAN YANG TIADA HENTI, (3). KEFAKIRAN
YANG TIDAK MENCAPAI KECUKUPAN, (4). ANGAN-ANGAN YANG TIADA AKHIR.
Jadi ternyata, itulah rahasia yang
dipaparkan para nabi sepanjang masa kenapa suatu doa itu dikabulkan oleh
Tuhan: yaitu mereka yang berdoa hendaknya TIDAK BERSANDAR PADA
KEDUNIAAN KARENA HAKEKATNYA DUNIA ADALAH MAKHLUK YANG PALING DIBENCI
TUHAN. Seperti sabda Rasulullah Muhammad SAW: keduniaan itu tergantung
di antara langit dan bumi. Sejak Allah menciptakannya, DIA tidak pernah
lagi memandangnya.
Pada hari Kiamat dunia berkata: Tuhanku,
apakah Engkau menjadikanku untuk menghina wali-MU pada hari ini? Tuhan
menjawab: DIAMLAH, HAI SESUATU YANG TIDAK BERNILAI! AKU TIDAK MERIDHOIMU
UNTUK MEREKA DI DUNIA, LALU APAKAH AKU AKAN MERIDHOI MANUSIA YANG CINTA
DUNIA HARI INI?
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..