Bacaan Doa Agar Raga SUkma Tidak Ke Neraka
RAGA SUKMA KE NERAKA
Tidak
salah masuk ke neraka untuk mengetahui apa yang terjadi di sana. Bila
di kitab-kitab suci dikatakan bahwa neraka adalah sebuah tempat yang
tidak nyaman, kita perlu tahu seberapa tidak nyamannya tempat tersebut?
Bila dikatakan di sana tempat yang mengerikan, kita perlu tahu seberapa
mengerikannya tempat tersebut?
YA ALLAH, LESATKAN SUKMAKU KE NERAKA!,
Mantra ini mengantarkan sukma melesat tembus melewati alam arwah,
kemudian masuk ke akhirat dalam sekejap. Neraka saat ini ternyata sudah
siap, meskipun kiamat belum dibuka perhelatannya. Malaikat Malik, sang
penjaga pun masih sibuk dengan dzikirnya. Dia si Malik ini berwajah
gelap, besarnya sebesar mega yang kita saksikan di awal. Kadang wajahnya
memerah dan mengeluarkan gigi-gigi runcingnya. Namun sesaat kemudian,
wajahnya berubah menjadi kabut yang sejuk dan khusyuk. Dia pun kembali
tenggelam oleh dzikirnya….
Di akhirat, semuanya mudah sekali
berubah-ubah. Wajah para malaikat tersebut kadang juga berubah-ubah.
Sesuatu yang tetap di sana yaitu hanya saat Allah SWT memberi perintah,
maka akhirat akan menjadi diam, tidak bergetar-getar sebagaimana
biasanya. Roh-roh yang biasanya terbang ringan ke sana kemari, akan
menempel seperti magnet di tanah khusus apabila Allah SWT hadir. Tidak
ada satupun wajah roh manusia atau jin, dan malaikat yang berani
menengadah. Semuanya tertunduk bisu, menunggu sabda Tuhan.
Akhirat adalah bagian dari hukum karma
setiap jin dan manusia. Sehingga akhirat itu tidak sama luasnya. Kadang
mengkeret hanya sebesar tubuhnya, kadang meluas sebesar tiada berhingga.
Apa yang dikerjakan oleh manusia dan jin selama hidup di dunia akan
menentukan indah tidaknya, luas sempitnya, nikmat tidak nikmatnya alam
akhirat. Setelah kematian raga, roh akan menanggung seluruh perbuatan
manusia. Yang dimaksud dengan manusia adalah seluruh totalitas diri, ya
roh, ya jasad fisik, ya otak, ya hati nurani, ya ya yang lainnya. Nah,
keberadaan roh setelah kematian ini tergantung pada perbuatan, perilaku,
amalan semasa dia ada di dunia.
Saat tiba di neraka ini, tiba-tiba roh
saya yang melayang itu berubah dan sudah jadi manusia lengkap kembali.
Lengkap kap.. dengan tubuh asli saya saat berada di bumi. Begitu
mudahnya Tuhan menghadirkan tubuh saya yang sejak tadi hilang entah
kemana. Tidak dalam hitungan menit atau detik, namun SEKETIKA! Mata saya
tidak mampu menangkap begitu cepatnya perubahan itu. Kedipan mata
sepesekian detik dan denyut biolistrik di susunan syaraf saya tidak
mampu menghitung waktunya. Saking cepatnya, waktu malah berjalan mundur
ke masa dimana saya menjadi muda kembali. Jadilah saya manusia normal
sebagaimana saat saya berada di rumah yang berusia sekitar dua puluhan
tahun. Wujud manusia saya yang paling sempurna di dunia di mana nafsu,
ego, keinginan, batin, rasa pun sedemikian jelas tampak.
Apa yang saya saksikan dan alami di
neraka? Dan ikuti wawancara dengan Malaikat Malik sehingga kita ketahui
secara jelas apa yang sesungguhnya terjadi.
Wongalus (W): AssalamualaikumMalik (M): Waalaikum salam
W: Malik, malaikat utusan Allah. Kenapa
neraka menjadi tempat yang menyenangkan seperti ini dan jauh dari kesan
angker dan mengerikan sebagaimana yang digambarkan di kitab-kitab suci?
M: Memang demikian adanya. Keadaan yang
tidak menyenangkan di neraka ini disebabkan manusia yang terbang ke sini
tidak dapat segera meninggalkan hawa nafsunya. Persis seperti masih
hidup di dunia. Di sini, manusia masih mencoba memuaskan nafsu dan
kesenangannya. Jadi mereka terhukum secara sistematis, baik fisiknya
maupun batiniahnya. Di sini, mereka akan meminum darahnya sendiri akibat
kehausan, melukai dirinya sendiri karena mereka makan daging tubuhnya
sendiri akibat kelaparan. Di sini kami tidak kejam dan menyiksa mereka.
Merekalah yang menyiksa diri mereka sendiri. Memang di neraka sini
fasilitasnya lengkap. Ada cambuk, ada lonjoran besi panjang yang
runcing, ada gunting, ada pisau belati yang tajam, dan lain-lain. Para
manusia yang masuk ke sini, mengambil alat-alat tersebut untuk bunuh
diri dengan caranya sendiri.. persis seperti di dunia, namun gagal.
Mereka tidak bisa mati karena kematian itu sesungguhnya tidak ada. Di
sini proses evolusi sudah berhenti sehingga yang terjadi adalah
keabadian.
W: Apakah di sini masih ada akal sehat dan mekanisme tobat?
M: Ya, masih ada tobat, pertolongan dan
berkah dari Allah SWT sebagai bagian dari sifat Rahman dan Rahim-Nya.
Tapi sekali lagi, manusia biasanya gagal memahami hakikat pertolongan
dan berkah Allah SWT. Manusia kebanyakan menunggu pertolongan dan berkah
Allah SWT padahal sejatinya, Allah SWT tidak henti-hentinya memberikan
pertolongan. Kalau manusia tidak ditolong, maka DIA bisa saja langsung
menghempaskan diri manusia dalam ketiadaan. Apa susahnya Tuhan Yang Maha
Kuasa bertindak demikian? Namun Allah SWT ingin agar manusia mampu
membuka cakrawala pengetahuannya, membuka keluasan langit-langit
jiwanya, menggedor kebodohannya sendiri. Manusia tidak perlu menunggu
bantuan-NYA karena sesungguhnya yang bisa menolong dirinya sendiri
adalah kemauan, niat dan kehendak manusia itu. Tuhan sebenarnya ingin
ikut campur hidup manusia namun bila manusia tidak ingin dicampuri
hidupnya maka Tuhan juga tidak akan mau mencampuri urusan manusia.
Manusia itu makhluk yang sudah dewasa, sehingga tidak perlu dipandu lagi
oleh petunjuk-petunjuk lisan dan sabda langsung-NYA. Kalau manusia awas
dan cerdas, dia sudah pasti mampu membaca petunjuk-NYA, yaitu
keberadaan seluruh alam semesta ini dan juga mampu membaca perjalanan
hidupnya sendiri. Itulah petunjuk-NYA.
W: Bila saat itu di neraka manusia berkehendak dan berniat untuk bertobat, bisakah kesadaran itu muncul?
M: Bisa, saat kesadaran mereka untuk
bertobat itu muncul, maka mereka akan terangkat dari neraka dan mereka
segera melayang menuju surga di atas sana. Mereka yang sudah bertobat
ini karena sudah meninggalkan nafsu-nafsu, kesenangan, serta kebutuhan
badaniahnya dan memasuki kesadaran ruh yang murni. Siksaan berat di
neraka adalah saat kebutuhan badan dan nafsu-nafsu mereka tidak
terpenuhi. Sehingga yang terjadi adalah penyiksaan diri. Persis seperti
orang yang hidup di dunia, sehingga neraka memang sudah saya gelar mulai
di dunia meskipun wujudnya berbeda.
W: Bagaimana proses bertobat itu muncul di neraka?
M: Nafsu yang tidak dikekang akan
melanggengkan manusia di neraka. Nafsu itu seperti seekor anjing galak.
Selama anjing itu tidak dirantai maka dia akan menjadi anjing
seterusnya. Namun saat kesadaran bertobat itu muncul, yang terjadi
adalah anjing tersebut kemudian dirantai. Pada jarak yang tidak begitu
jauh diletakkan sepotong daging segar. Daging yang diletakkan itu akan
membuat anjing ingin memakannya. Keinginan itu tentu saja sangat
menyiksa dirinya. Namun semakin lama dia sadar bahwa dia tidak mampu
mengambilnya dan akhirnya nafsu keinginannya hilang sama sekali.
Tubuhnya lemas dan dia akhirnya pasrah total, dan seketika itu pula dia
akan terangkat dari neraka.
W: Selanjutnya apa yang terjadi setelah manusia terangkat dari neraka?M: Setelah diri manusia yang sudah tanpa nafsu itu akan terbang sedikit demi sedikit ke angkasa menuju surga. Kehidupannya jauh lebih baik sekarang karena badan halusnya sudah dicuci dari semua elemen negatif yang melekat. Yang tersisa dari badan halusnya adalah aura positif akibat amalan-amalan kebaikan yang dikerjakannya semasa di dunia. Ini hukum keadilan. Barang siapa menanam kebaikan sekecil apapun akan diganjar dengan kebaikan yang berlipat-lipat dan akan membebaskan manusia dari siksa nafsu yang membuat tubuh lama tinggal di neraka.
W: Ajaklah aku berkeliling ke neraka ini…
M: Baiklah, silahkan naik ke punggungku.
Seketika itulah Malaikat Malik merebahkan tubuhnya dan saya bisa menaiki punggungnya. Tubuhnya kuat dan kekar. Warna kulitnya hitam kecoklatan namun bersih. Di atas punggung malaikat penjaga neraka inilah saya bisa diajak berkeliling menyaksikan kondisi di neraka.
Neraka terdiri dari enam sap atau
lapisan. Masing-masing lapisan dibatasi oleh sebuah inti api yang mirip
dengan seliput tebal yang luasnya tidak terjangkau oleh mata yang
memandangnya. Di setiap lapisan, terdiri dari lima benua dan
masing-masing benua dibatasi oleh lautan berwarna hijau keperakan. Di
dalam laut hijau itu, tampak bayangan makhluk ular raksasa.
Di neraka sebenarnya mirip dengan bumi
karena juga ada pergantian siang dan malam. Namun di neraka, bila siang
saya rasakan intensitas cahayanya begitu panas hingga tubuh ini terasa
berada di dalam oven tempat memanggang daging atau roti. Peluh keringat
saya pun bercucuran menahan hawa panas. Saya berpikir, pantas tempat ini
disebut neraka lha wong panasnya minta ampun. Saya pun meminta air
minum kepada Malik karena kerongkongan ini terasa sangat haus. Oleh
Malik saya pun diantar mendekat ke tanah neraka. Tanah neraka ini gembur
dan sangat busuk baunya. Mirip dengan bau busuk hasil limbah pabrik
yang menyegat dan membuat pernapasan terganggu. Di sebuah tanah lapang,
kami mendekati sebuah danau.
W: Ini danau apa?M: Danau ini yang paling enak di sini. Silahkan meminum airnya.
Saya pun mengambil air dengan kedua
telapak tangan. Namun, seketika itu juga saya membuang airnya kembali
karena ternyata air di neraka itu warnanya merah kental persis dengan
darah dan nanah yang baunya sangat busuk dan terasa panas.
Astaghfirullahal adzim, saya pun tidak jadi minum dan mengajak Malik
untuk menjauhi danau.
W: Ya Malik, saya sepertinya tidak perlu
meneruskan perjalanan meninjau ke seluruh penjuru neraka. Saya ingin
Anda saja yang berceritera, bagaimana kondisi neraka sesungguhnya?
M: Secara garis besar, saya diminta oleh Allah SWT untuk menjaga tempat ini. Semua penjuru dan elemen di neraka taat kepada perintahku. Tidak ada yang berani menentangnya. Bila ada satu elemen yang menentang, maka dia akan langsung sirna seketika itu juga. Kehidupan di sini sebenarnya sangat mirip dengan bumi. Namun ribuan kali lipat perbandingannya. Misalnya, jika air di bumi mendidih seratus derajat, maka di sini air mendidih dua ribu tiga ratus dua puluh satu derajat. Panasnya atau dinginnya di neraka juga berlipat-lipat dibanding dengan di bumi.
M: Secara garis besar, saya diminta oleh Allah SWT untuk menjaga tempat ini. Semua penjuru dan elemen di neraka taat kepada perintahku. Tidak ada yang berani menentangnya. Bila ada satu elemen yang menentang, maka dia akan langsung sirna seketika itu juga. Kehidupan di sini sebenarnya sangat mirip dengan bumi. Namun ribuan kali lipat perbandingannya. Misalnya, jika air di bumi mendidih seratus derajat, maka di sini air mendidih dua ribu tiga ratus dua puluh satu derajat. Panasnya atau dinginnya di neraka juga berlipat-lipat dibanding dengan di bumi.
Saat kami berbincang-bincang di langit
itulah, tiba-tiba melintas di dekat kami sekelompok burung berukuran
besar berwarna hitam yang terlihat ganas. Suaranya berkaok-kaok dengan
pandangan mata tajam memandang kami. Namun mereka tidak mengganggu kami
bahkan saat jarak kami sudah sedemikian dekat, mereka tiba-tiba diam dan
sayap-sayap yang sebelumnya berkepakan juga terbentang diam. Mata-mata
mereka mengisyaratkan sesuatu.
W: Mereka siapa dan mau apa, Malik?
M: Mereka burung-burung penjaga neraka yang sangat patuh pada perintah Allah SWT. Mereka inilah yang dulu membantu Nabi Muhammad SAW untuk menyerang pasukan Abrahah yang akan menghancurkan kota Mekkah. Burung-burung itu keluar pada malam hari sementara pada siang hari mereka bersembunyi di gua-gua di neraka. Burung-burung itu adalah jenis burung pemangsa yang siap mematuk para penghuni neraka. Di neraka, selain burung juga masih banyak jenis binatang buas lain yang kebuasannya jauh melebihi kebuasan binatang di bumi.
M: Mereka burung-burung penjaga neraka yang sangat patuh pada perintah Allah SWT. Mereka inilah yang dulu membantu Nabi Muhammad SAW untuk menyerang pasukan Abrahah yang akan menghancurkan kota Mekkah. Burung-burung itu keluar pada malam hari sementara pada siang hari mereka bersembunyi di gua-gua di neraka. Burung-burung itu adalah jenis burung pemangsa yang siap mematuk para penghuni neraka. Di neraka, selain burung juga masih banyak jenis binatang buas lain yang kebuasannya jauh melebihi kebuasan binatang di bumi.
W: Malik, malaikat Allah… Cukup sudah
saya bersamamu. Saya tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan bersamamu.
Sejenak bersamamu, waktu terasa begitu lama dan membosankan. Apakah ini
bagian dari perasaan kita saat di neraka?
M: Manusia tidak akan kerasan berlama-lama tinggal di sini. Dia akan sangat bosan tinggal di neraka ini meskipun hanya sekejap. Kebosanan itu yang akan membuatnya memilih untuk bunuh diri dan menyiksa diri mereka sendiri. Namun sayang, apapun tindakan penyiksaan diri mereka, mereka tetap tidak bisa mati. Sekeras apapun bencana yang menyedihkan dan mala petaka yang ditimpakan kepadanya maka dia tetap hidup dan langgeng selama dia tidak bisa membebaskan diri dari nafsu. Hanya dengan menghilangkan nafsu, jin dan manusia bisa melayang menuju surga.
M: Manusia tidak akan kerasan berlama-lama tinggal di sini. Dia akan sangat bosan tinggal di neraka ini meskipun hanya sekejap. Kebosanan itu yang akan membuatnya memilih untuk bunuh diri dan menyiksa diri mereka sendiri. Namun sayang, apapun tindakan penyiksaan diri mereka, mereka tetap tidak bisa mati. Sekeras apapun bencana yang menyedihkan dan mala petaka yang ditimpakan kepadanya maka dia tetap hidup dan langgeng selama dia tidak bisa membebaskan diri dari nafsu. Hanya dengan menghilangkan nafsu, jin dan manusia bisa melayang menuju surga.
W: Apa pesan terakhirmu kepadaku?
M: Innal-Laha Yuhibbut Tawwabina Wal Yuhibbul Mutathahhirina! Sesungguhnya Allah amat cinta kepada orang yang bertobat kepada-Nya dan yang sudi mensucikan dirinya.
W: Baiklah terima kasih ya, Malik. Assalamualaikum.M: Innal-Laha Yuhibbut Tawwabina Wal Yuhibbul Mutathahhirina! Sesungguhnya Allah amat cinta kepada orang yang bertobat kepada-Nya dan yang sudi mensucikan dirinya.
M: Waalaikumsalam
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..