Ajian Cakar Elang
EMPRIT ATAU ELANG?
Assalamualaikum,
Salam Asah Asih Asuh buat Ki Alus & sedulur, Subhanallah
Walhamdulillah Walailahailallah… Sy belum bs memastikan apakah ini
kebetulan atau memang sdh di gariskan Allah, setelah sy kirim SMS minta
di doakan ternyata hajat sy di ijabah oleh Allah lewat PROGRAM PUSAKA
SUPER KWA,Sy yg td nya bingung dan hampir putus asa karena sdh di tagih
hutang sama yg sy hutangkan pd akhirnya sy pasrah terserah Gusti Allah
apakah sy di ijinkan bayar hutang yg “Time Limit” nya jatuh pd akhir
bulan januari.Ternyata berkat Kasih NYA sy di ijinkan tuk bayar hutang
& sedekah jumat, walaupun rejeki itu datang nya ke Istri sy. Trima
kasih Tuk Ki Alus. Smoga berkah jg menaungi Anda. Salam Pulau Dewata.
(Arul Pulau Dewata, tiketservice@yahoo.com, 118.99.97.221)
“Ya
Allah, benamkan diri saya ke alam malakut penjaga Kitab Al Qur’anul
Karim Pusaka KWA sekarang….” Saya diam sejenak dalam posisi duduk usai
sholat hajat. Sambil memegang Handphone —bernomer 081 230655617 yang
dipakai program super KWA — tiba-tiba kesadaran saya menurun, dari 90
persen, ke 70 persen, ke 30 persen, lalu tinggal 17 persen…. Ingatan
saya pun melemah, kesadaran akal berganti dengan kesadaran ruh. Kini
memori kesadaran ruh lah yang berjalan.
Tangan saya
bergerak, membaca SMS yang masuk. Seketika itu saya balas, entah apa
isinya. Saya hening sejenak, kesadaran ruhani menangkap sinyal-sinyal
dari alam yang lain. Ada sekelebat bayangan menampakkan diri. Sosok aneh
bercahaya terang, menyilaukan pandangan terasa mendekat. Lama lama
semakin dekat dan tiba-tiba berbisik sesuatu. Begitu terdengar nyaring,
jari-jari saya pun bergerak membalas SMS tersebut.
Semakin
malam semakin banyak SMS yang datang. Sepertinya semua SMS di inbox
terbaca namun tidak semuanya terbalas. Hal itu saya ketahui saat
kesadaran saya kembali pulih. Di kotak SMS terkirim, hanya ada sekian
puluh SMS saja jumlahnya. Saya tidak tahu, kenapa saya hanya membalas
segelintir. Saat itu, saya seperti robot.. jari saya hanya bergerak
ketika ada PERINTAH dari sosok bercahaya terang benderang itu.
Ya, malam
ini malam istimewa. Inilah sedikit informasi tentang kejadian yang
sering saya alami ketika program SUPER KWA dibuka sebulan lalu. Hampir
setiap SMS saya buka. Tidak semua SMS saya buka saat situasi kejiwaan
sedang “trance”. Setelah saya buka, saya letakkan kembali di sebelah Al
Qur’an yang selalu wangi oleh bau minyak misk putih tersebut. Biarlah
para malaikat yang membaca SMS Anda, biarlah mereka yang menentukan
diijabah atau tidaknya doa anda, saya hanya mengingatkan terutama pada
diri saya sendiri agar kita semua senantiasa mengembalikan keinginan dan
harapan kepada Allah Ta’Ala.
Marilah kita
mendaki menuju tahapan tertinggi ‘Al A’raaf’, kita terbang dalam
kepasrahan dan melihat fenomena-fenomena alam di bawah, seperti intuisi
yang ditimbulkan oleh halusinasi, fikiran, perasaan, dan getaran
gelombang-gelombang pendek, yang bisa jadi dihembuskan ego kita, oleh
syetan dan jin. Kita arahkan kepada satu tujuan yaitu menjadi jiwa telah
melampaui tahapan-tahapan dari ikatan seluruh alam semesta, menjulang
menuju yang bukan alam lagi yaitu menuju kepada Dzat yang Maha
SEGALANYA.
Untuk sampai
ke sana… Semua harus memakai cara jalan, metode, tangga, dan
“lantaran”. Tidak ada yang bisa hidup tanpa tangga. Allah tidak mungkin
langsung memasukkan Anda ke akhirat. Maka dunia diciptakan sebagai jalan
menuju akhirat. Berdoa pada hakikatnya harus langsung menuju kepada
Allah SWT yang tidak mengenal ruang waktu. Makrifat sujud adalah bertemu
langsung kepada Allah. Kemanapun kamu menghadap disitulah “wajah”
Allah. Dan Allah tidak ada jarak denganmu. Sayang, mata kita yang masih
terhijab, terhalang dan yang membuat jarak antara diri kita dengan Allah
adalah prasangka “aku” kita. Oleh karenanya, Allah membuat jalan atau
jembatan agar kita bisa sampai, doa kita bisa diijabah, keyakinan kita
bisa lurus.
Agar sampai
kepada kebenaran, Tuhan membuatkan jalan yaitu agama yang dibawa para
nabi dan rasul. Agar sampai kepada kesejatian, Tuhan berfirman dan
firman itu dicatat dalam Kitab Suci. Agar sampai kepada keadilan, Tuhan
membuatkan jalan berupa hukum yang bertingkat-tingkat, syariat yang
beraneka rupa.
Jalan itu
ada sekian puluh, ratus, ribu, juta, milyard, triliun jalan. Semua jalan
itu tidak perlu dipergunjungkan tidak perlu menjadi bahan perdebatan
dan yang perlu dilakukan adalah tafakkuri semua jalan agar bisa
mentadabburi jalan agar kita sampai ke TUJUAN azali.
Begitu pula
jalan menuju pada NYA sebanyak bilangan manusia. Allah itu memang Maha
Esa, namun pandangan kita masing-masing tiada pernah sama dan tiada
terhingga. Itu karena Allah tidak sama dengan makhluknya, dan artinya
bahwa kita tidak akan mampu menjangkau cara-cara Allah memberi kita
rahmat dan ridho NYA.
Allah pasti
bukan pelayan kita. Ketika kita minta hutang lunas, Allah memiliki
pertimbangan sendiri atas pemintaan kita. JANGAN PERNAH MEMAKSA DAN
MENDIKTE KEINGINAN KITA KEPADA ALLAH KARENA ALLAH PUNYA KEINGINAN
SENDIRI. APALAGI KITA TIDAK PERNAH MEMBAYAR SEPERSENPUN UANG KEPADANYA,
bukan?
Ketika kita
minta uang 10 Milyard, Allah memiliki cara NYA untuk memberi. Kita
terkadang tidak tahu, apa cara itu menyenangkan bagi kita atau tidak.
Ahli hikmah tidak akan memandang sepele dan remeh setiap doa. Sebab ahli
hikmah percaya bahwa tidak ada doa kita yang tidak didengarNYA.
Tiba-tiba doa kita meminta uang 100 Milyard itu langsung dijawabnya
dengan cara unik.
Kita
diselamatkan dari sebuah kecelakaan maut: kendaraan yang kita tumpangi
hancur oleh truk tronton yang menyambar cepat karena rem blong.
Kecelakaan mengakibatkan minibus yang kita tumpangi ringsek tidak
berbentuk, menewaskan tujuh dari delapan penumpang dalamnya. Hanya kita
yang hidup. Kita tidak termasuk di dalam salah satu korban kecelakaan.
Lecet pun tidak. Kita bisa pulang ke rumah, bertemu isteri, bertemu
anak, bertemu teman dan tetangga.
Silahkan
pilih mendapat uang 10 Milyard namun nyawa kita melayang dalam kondisi
penuh dosa dan masuk neraka selamanya atau kita hidup namun tanpa
memiliki uang sebanyak itu? Bersyukurlah bila masih memiliki KESADARAN
untuk memilih bertahan hidup. Meskipun banyak masalah, kita ingat bahwa
semua orang punya masalah. Kita lepas dari “aku” kita, terbangkan “aku”
kita pada alam-alam kesadaran yang lebih mulia dan bercahaya.
Begitulah
hidup. Bersyukurlah atas semua pemberian NYA. Tanpa meminta pun, DIA
sudah memberi apa yang kita butuhkan. Buktinya, Tuhan memberi bayi apa
yang dia butuhkan untuk melangsungkan kehidupan. Cacing yang ada di
tanah, ayam yang ada di kandang, katak yang ada di sawah, dan semua
mahluk telah dicukupi rezeki oleh NYA. Kita pun begitu, jadi alangkah
eloknya bila kita berikhtiar agar rezeki kita semakin diperluas
cakupannya. Itu saja.
Allah tidak
akan merubah nasib suatu kaum bila kaum itu tidak merubah nasibnya
sendiri. Allah tidak akan memberikan air rezeki yang banyak bila kita
tidak mempersiapkan gelas yang besar. Maksudnya wadah rezeki adalah kita
perluas cakupan kita untuk berkarya yang memberikan manfaat kepada
sesama. Allah itu Maha Besar, iradatNYA menyesuaikan dengan lapang
sempit, raksasa atau kerdilnya jiwa kita. Apakah kita ingin menjadi
burung emprit dengan rezeki kecil atau ingin menjadi elang dengan rezeki
besar? Kalau ingin jadi elang seraplah ilmu makrifat elang!
Tidak perlu
berkecil hati bila keinginan kita belum dikabulkan. Dikabulkan cepat,
lambat atau tidak dikabulkan sesungguhnya adalah bukti tanda cinta DIA
pada kita. Mari kita bertanya: apakah kita sudah pernah memberi tanda
cinta pada NYA?
……Inna lilahi wa inna ilaihi raji’un…..
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..