Amalan Makrifat Jawa Untuk Mengenal Jiwa Sejati
AMALAN MAKRIFAT JAWA MENGENAL AKU SEJATI
Berikut adalah amalan bagi para
pejalan spiritual untuk pembangkitan kesadaran akan diri sejati. Ini
merupakan tugas yang sangat penting yang merupakan ajang mujahadah untuk
menemukan kesejatian. Kenapa mengenal diri sejati sangat penting? Sebab
dengan kesejatian itu pula manusia akan mencapai hakikat diri serta
terbukanya kebenaran pengakuan serta kesaksian adanya Allah secara
hakiki, yakni makrifatullah.
Amalan ini sudah ada sejak era
Islam di Jawa, yang diajarkan para Wali Songo. Meskipun berbahasa Jawa
yang terasa ada penyesuaian dengan budaya masyarakat setempat, namun
ajaran yang disampaikan tetap memurnikan ketauhidan kita kepada Allah.
Tata laku amalannya adalah:
1. Senantiasa membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang disengaja.
2. Senantiasa mengendalikan nafsu birahi, nafsu mata, nafsu telinga, nafsu akal. Ungkapan Jawa: nutupi babadan hawa sanga/menutup sembilan lobang dalam diri manusia.
3. Mengendalikan hati agar senantiasa sabar, syukur dan pasrah/nrimo atas semua pemberian-NYA.
4. Membaca doa dibawah ini usai sholat fardhu maupun sholat sunnah yang lain. Tidak ada jumlah berapa kali harus dibaca. Doa juga boleh dibaca sewaktu-waktu agar senantiasa mengingat Allah dimanapun tempatnya seiring dengan nafas
5. Doa perlu dihayati artinya serta diperdalam maknanya….
2. Senantiasa mengendalikan nafsu birahi, nafsu mata, nafsu telinga, nafsu akal. Ungkapan Jawa: nutupi babadan hawa sanga/menutup sembilan lobang dalam diri manusia.
3. Mengendalikan hati agar senantiasa sabar, syukur dan pasrah/nrimo atas semua pemberian-NYA.
4. Membaca doa dibawah ini usai sholat fardhu maupun sholat sunnah yang lain. Tidak ada jumlah berapa kali harus dibaca. Doa juga boleh dibaca sewaktu-waktu agar senantiasa mengingat Allah dimanapun tempatnya seiring dengan nafas
5. Doa perlu dihayati artinya serta diperdalam maknanya….
Doanya:
BISMILAHIRROHMANIRRAHIM
MELEBU ALLAH..METU ALLAH
ANDADEKAKE URIP IKU ALLAH
UTEK DUNUNGNO KODRATE ALLAH
YA HU ALLAH …. YA HU ALLAH ….YA HU ALLAH
NABI MUHAMMAD IKU UTUSANE ALLAH
MELEBU ALLAH..METU ALLAH
ANDADEKAKE URIP IKU ALLAH
UTEK DUNUNGNO KODRATE ALLAH
YA HU ALLAH …. YA HU ALLAH ….YA HU ALLAH
NABI MUHAMMAD IKU UTUSANE ALLAH
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
Masuknya nafas karena Allah keluarnya nafas karena Allah
Yang mengadakan hidup itu Allah
Otak diletakkan atas kodrat Allah
Ya hu Allah ….ya hu Allah ….ya hu Allah
Nabi Muhammad itu Rasullullah.
Masuknya nafas karena Allah keluarnya nafas karena Allah
Yang mengadakan hidup itu Allah
Otak diletakkan atas kodrat Allah
Ya hu Allah ….ya hu Allah ….ya hu Allah
Nabi Muhammad itu Rasullullah.
PENJELASAN:
Yang paling sederhana memikirkan sumber hidup adalah masuk dan keluarnya nafas yang merupakan kodrat Allah yang tidak bisa dicegah. Manusia hanya menerima dengan pasrah atas kekuasaan Allah yang meliputi nafas. Sehingga fikiran ini diajak patuh dan pasrah bersamaan dengan patuhnya nafas tanpa kecuali totalitas. Bahwa yang mengadakan hidup adalah Allah. Dimana seluruh makhluk, apakah itu binatang, manusia, tumbuhan serta bumi, matahari semuanya bergerak dinamis atas sifat hidup Allah Al Hayyu. Otak adalah merupakan bentuk kekuasaan Allah atas manusia, yang mana manusia diwajibkan berfikir dan berkontemplasi untuk menyatakan sebagai wakil Allah maka dengan itu otak harus sesuai dengan kehendak-kehendak dan perintah-NYA. Wahai zat yang tidak sama dengan makhluknya. Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu Rasulullah.
Yang paling sederhana memikirkan sumber hidup adalah masuk dan keluarnya nafas yang merupakan kodrat Allah yang tidak bisa dicegah. Manusia hanya menerima dengan pasrah atas kekuasaan Allah yang meliputi nafas. Sehingga fikiran ini diajak patuh dan pasrah bersamaan dengan patuhnya nafas tanpa kecuali totalitas. Bahwa yang mengadakan hidup adalah Allah. Dimana seluruh makhluk, apakah itu binatang, manusia, tumbuhan serta bumi, matahari semuanya bergerak dinamis atas sifat hidup Allah Al Hayyu. Otak adalah merupakan bentuk kekuasaan Allah atas manusia, yang mana manusia diwajibkan berfikir dan berkontemplasi untuk menyatakan sebagai wakil Allah maka dengan itu otak harus sesuai dengan kehendak-kehendak dan perintah-NYA. Wahai zat yang tidak sama dengan makhluknya. Aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu Rasulullah.
Apabila kita rutin mengamalkan
riyadhoh ini, Insya Allah kita akan dituntun NYA menemukan kemana muara
pencarian diri sejati secara universal. Kita akan menghayati mulai dari
kesadaran fisik sampai kepada kesadaran transendental dimana kesejatian
manusia adalah sesuatu yang bukan fisik dan bukan kesadaran yang muncul
dari raga atau otak bahkan juga bukan dari rasa/batin kita. Namun
kesadaran yang lahir karena PEMBERIAN ALLAH dan dengan kesejatian inilah
manusia menunaikan baktinya kepada Allah sebagaimana fitrahnya.
Apa dan siapa manusia sebenarnya?
Hal ini tidak akan bisa terpahami menjadi suatu kesadaran apabila
fikiran dan jiwa kita tidak pernah dibawa ke alam jiwa secara nyata.
Sejak bayi yang tiba-tiba lahir dengan proses alami. Ia lahir bukan
karena permintaan dan kehendaknya. Ia tidak mengerti untuk apa
dilahirkan. Ia tidak punya apa-apa bahkan telanjang serta malupun tidak
punya. Kemudian sekelilingnya memberikan kesadaran secara bertahap.
Mulai dari pemberian nama dan identitas kelamin, dan batasan kesadaran
yang sangat sempit. Ia dikenalkan dengan dirinya bahwa namanya si Anu
dan jenis kelaminnya laki-laki. Diajarkannya pula nama-nama anggota
tubuhnya, ini telinga, ini kepala, ini tangan, dan seterusnya.
Kesadaran ini membuat terikat
kepada sebatas apa yang ia terima dan ia ketahui. Sehingga sang diri
terbelenggu dan tersesat dalam ketidaktahuan siapa yang sebenarnya diri
ini. Identitas biri palsu ibarat pakaian yang menimbulkan ikatan pada
jiwa seseorang. Jika manusia melakukan sikap yang mengikat dengan dunia
sekelilingnya, jiwanya akan terkungkung dan kesadarannya terbelenggu.
Oleh karena itu manusia dalam
hidupnya harus selalu berusaha mengurai ikatan terhadap dunia
sekitarnya. Maksudnya, manusia harus mulai menyadari keterbatasan diri
yang selama ini dijerumuskan oleh pengetahuan yang didapatnya. Ya, diri
ini bukan hanya terbatas pada mata, telinga, kaki serta anggota tubuh
yang kelihatan. Kesadaran ini harus dilakukan dengan latihan dan
pengisian ilmu pengetahuan tentang diri secara imanen transendental dan
pengalaman langsung.
Manusia bukanlah tubuh yang padat
atau baku. Bahan pembentuknya bukanlah benda atau zat-zat semata, akan
tetapi aksi amal perbuatan yaitu aliran berangkai dari
peristiwa-peristiwa. Tidaklah mengherankan bahwa dari bahan-bahan yang
sangat labil ini terbentuklah alam yang selalu berubah-ubah, menjelma
dari bentuk ke bentuk mengikuti suatu proses evolusi, berubah dan
berganti. Kesadaran pun berubah meluas menjadi kesadaran universal,
yaitu kesadaran yang tidak ada batas, kesadaran jagat raya atau disebut
kesadaran makrokosmos.
Wujud raga ini tidak lagi
sesempit dulu. ……aku tidak lagi sebatas kepala, tangan, dan kaki saja.
Akan tetapi badanku adalah angin yang bergerak, atom-atom yang
bertebaran serta bergantian saling tukar dengan benda-benda yang lain,
badanku adalah butiran-butiran zarrah yang saling mengikat, ya aku
saling ikat dengan tumbuhan, binatang, bumi serta dengan angkasa yang
maha luas. Badanku adalah jagad raya. Dimana kesadaran sudah berubah
luas dan menjadi satu kesatuan dengan semua yang ada…..
Apabila zat-zat, tubuh manusia
dan benda-benda dalam alam sudah dipahami sebagai rangkaian
kejadian-kejadian, serta menurut kemauan sunatullah. Maka sebenarnya
atom-atom bergerak bukan atas kemauannya sendiri, akan tetapi ada sosok
yang bukan dirinya. Dimana atom-atom itu bergerak mengikuti kekuatan
yang maha besar. Benda-benda kecil itu hanya patuh terhadap yang tidak
bisa diperbandingkan dengan sesuatu. Wujud itu begitu absolut,
benda-benda ini ternyata mati. Akan tetapi ia bergerak dan dihidupkan
oleh suatu kuasa yang maha besar. Itulah metakosmos yang hidup, yang
perkasa, yang meliputi segala benda, ialah Rabbul alamin…..
Pada kesadaran ini sebaiknya kita
berhenti sejenak dan…. NO MIND… jangan berpikir…..Biarkan Allah SWT
yang menuntun hati dan pengetahuan dengan tetap mematuhkan jiwa dan
tubuh kita kehadirat Allah yang Maha Suci. Apabila kita meluruskan
pandangan jiwa dan tubuh kita terhadap perintah NYA serta menundukkan
dan memasrahkan segala ketaatan.
Tubuh ini akan taat seperti
taatnya alam semesta tanpa kita rekayasa, ia akan hidup seperti hidupnya
alam, serta ia akan teratur seperti teraturnya matahari serta
planet-planet yang tidak berbenturan. Ia akan patuh secara otomatis….
bahwa adanya diri dan alam semesta telah mengajak kepada kesadaran untuk
sampai kepada pembuktian adanya Allah yang Maha Gaib.
Terakhir, di tahun 2012 ini
terasa suasana batiniah kita tidak tenang dan gelisah karena terpengaruh
oleh suhu politik di pusat yang begitu panas membara. Mari kita berdoa
agar nusantara ini tidak ada lagi pertumpahan darah dan air mata seperti
era 1998 silam…….
Ing
jagat bumi, kanthi sakjrakahipun, kang kanthi nyuwun sesarengan bayu
lan gumebyaring langit, ndadosaken sareh ing donya, amargi laku manungsa
ing bumi jagat raya, sumonggo dipun lampahi sesarengan. Anteng anteng
langite anteng, anteng anteng bayune anteng, anteng anteng segoro
anteng, anteng anteng bumine anteng. Anteng anteng rakyat e anteng,
anteng anteng nuswantoro anteng……Rahayu Rahayu Rahayu….
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..