Cerita Curhatan Dari Seorang Temen
Curhatan seorang teman
Judulnya cukup aneh..curhat alias curahan hati seorang yang mengatakan
bahwa tarik pusaka itu bohong dan banyak tipuan karena seringnya gagal
dan memang oknum penipuan disini buanyak. Nah saya coba menjelaskan
proses tarik pusaka ini dan bagaimana mendapatkan pusaka tarikan.kita
coba analogikan pusaka seperti ikan dan kita memancing ikan. Nah sebagai
pemancing tentunya lokasi pancing itu perlu diketahui mana lokasi yang
ada ikannya...takutnya cuma genangan air tidak ada ikan.jadi ketika
menarik pusaka ya lokasinya harus diketahui persis ada pusaka.hal lain
adalah ikan juga selalu pindah tempat.artinya pusaka juga pindah
tempat.makanya ketika melihat pusaka langsung tarik saja jangan ditunda
karena akan pindah tempat.naah sekarang bagaimana supaya ikan mau
dipancing? Ya pakai umpan..narik pusaka juga butuh umpan yaitu yang
sering disebut umborampe.nah kalau umpannya cocok maka akan disambar
ikan...kalau umborampe cocok maka pusaka akan dapat ditarik.kalau anda
mengerti konsep ini ya pusaka akan dapat ditarik.jadi salah kalau narik
cuman mengandalkan mantra...yang utama adalah anda harus benar dulu
mendeteksi letak pusakanya...
nah sekarang anda harus jujur dulu, apakah anda sudah memiliki kriteria
diatas ? ada curhatan teman bilang begini, mas, mata saya tajam, sudah
lihat senjata atau pusakanya tetapi kenapa tidak bisa ditarik ya ?, ya
itu tadi, yang anda lihat waktu ketika dulu, anda belum ada umpan, dan
juga pusakanya sudah pindah di tempat lain.
trus curhatan kedua, yang paling klasik adalah mahal banget ya belajar
tarik pusaka, ya itu tadi, yang membuat mahal adalah mindset anda
sendiri, kebanyakan orang maunya instan, tinggal komat kamit baca
amalan, pusaka muncul didepan, kalau tidak terbukti gurunya dikata katai
pembohong dan penipu, makanya agar dapat terbukti ya terpaksa
menggunakan cara pamungkas, umpan pamungkas agar dapat seperti tadi,
yang akibatnya membuat harga menjadi mahal.
kalau memang ada yang ingin belajar paket murah meriah, ya intinya harus
sabar... belajar dulu mendeteksi pusaka, mendeteksi perbedaan hawa
panas dan dingin atau perbedaan suhu dimana ada pusaka dan tidak ada
pusaka, lalu mempertajam kuping gaib, mempertajam mata gaib itu modal
awal buat narik...kalau andanya belajar dibuat santai, sambil melakukan
aktivitas sehari hari eh tahunya bisa, nah seneng khan ? saya juga
senang, kalau anda model seperti itu ya saya pun tidak masalah mau
dibayar berapa, seiklasnya... tapi kalau sedikit sedikit,tanya kapan
saya bisa, guru bisa menjamin kapan bisa ? ya namanya juga paket murah,
ya harus sabar, kalau mau instan ya menggunakan umborampe yang juga
spesial dan relatif mahal..
nanti ketika sudah terbukti dan stabil... baru deh naik tingkat,
mendengar suara suara , anggap narik pusaka adalah anda ada dipasar, ya
bagaimana mau mendapatkan sayur kalau anda tidak bisa berdialog dan nego
dengan pedagangnya ?.. jadi ketika sudah tgerlihat itu pusaka, maka
akan terjadi dialog anda dan penunggunya, kalau mau yang gratisan ya
anda harus berantem, resiko luka dan penunggu bawa temen temennya buat
ngeroyok, cara yang paling aman ya nego bayar, dengan minyak wangi,
buhur,madat , kemenyan, bunga, motong ayam dll, nah anda belajar nego
disini sampai ngerti bener dan stabil, baru deh enak proses nariknya,
nah disinipun kalau anda sabar, saya ndhak masalah kalau biaya juga
seiklasnya, tapi kalau sedikit sedikit ditanya kapan saya bisa ? kapan
dan jaminan nya gimana ? ya saya nyerah deh, mending ambil paket mahal,
karena belajar butuh proses, wong saya kuliah saja s1,s2 dan s3 juga
tidak selesai dalam 1 hari, itu tahunan, jadi tidak instan pula khan ?
nah setelah anda bisa nego, baru belajar proses nariknya, kayak narik
pancing yang dapat ikan, jangan keburu nafsu ditarik terus, malah bisa
putus dan tidak dapat, jadi tarik, tahan sedikit lepas, tarik lagi,
tahan dst, sampai benda didapatkan dan jangan lupa dikunci.biar tidak
kabur
nah agar tetap bertuah, pusaka tarikan harus dirawat, diminyaki, jadi akan tetap bertuah.
nah jadi tidak sulit sulit banget khan ?
intinya tadi sabar, iklas, istikhomah, kalau cuma ya dituntut kapan
kapan dan kapan? trus menuntut gurunya ya susah, jadi terpaksa harus
pakai umborampe mahal, hehe nanti ngeluh lagi dibilang gurunya
mataduitan dan matre..
itu saja sih, bagi saya ini hobby, jadi suka ya syukur, tidak ya tidak
apa apa, kalau sesuatu ditekuni karena hobby akan cepat berhasil, tetapi
jika ada pamrih untuk dijual, komersil atau untuk niat lain berbau
uang, akan susah...
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..