Cara Penarikan Pusaka Ghaib
Tata Cara Penarikan Pusaka
(disarikan dari berbagai sumber dan sudah dicoba dan dibuktikan sendiri)
Penarikan benda pusaka dari alam gaib? Sobat
tidak salah dalam menbaca judul. Meski itu terkesan mustahil, namun itu
benar-benar ada. Dalam tulisan saya kali ini, saya akan sedikit mengulas
hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan ritual penarikan
benda pusaka dari alam gaib.
Penarikan
benda dari alam gaib tidak dapat dilakukan secara serampangan. Meski
tidak terlalu sulit, tetap saja ada rambu-rambu yang harus ditaati oleh
spiritualis atau orang yang berkepentingan mendapatkan benda-benda dari
alam gaib. Semuanya harus pas. Pas tempatnya dan pas ritualnya. Dan
sebagai hasil akhirnya adalah benda-benda pusaka yang bisa berwujud sat
memasuki dimensi nyata.
Sebelum
melakukan perburuan sebaiknya melakukan survey lokasi lewat terawangan
atau deteksi dari tanah dimana diduga tersimpan sebuah benda pusaka.
Setelah semua pendahuluan itu, barulah dipikirkan rencana matang untuk
memulai melakukan eksplorasi atau pengangkatan benda-benda tersebut.
Namun selain itu masih ada beberapa kaidah atau aturan yang harus
dipenuhi.
Kondisi badan dan tempat perburuan harus suci.
Kalau didalam ruangan, sebaiknya ruangan itu gelap. Jika ditempat
terbuka sebaiknya tempat tersebut sepi sehingga saat berdoa atau
bermeditasi dapat dilakukan dengan khusuk.
Niatkan
untuk melakukan kebaikan. Antara hati dan pikiran harus bersih, hindari
keinginan yang tak jelas, berandai-andai dan berkhayal. Terutama selama
ritual berlangsung. Hal ini karena makhluk gaib juga memantau
keseriusan kita dan semua ini untuk menghindarkan gangguan dan permainan
dari gaib. Untuk mempertebal konsentrasi perbanyak puasa, dzikir,
sholat, baca Al-quran maupun meditasi.
Untuk
menjaga hal yang tidak diinginkan pemagaran atau proteksi diri secara
maksimal wajib dilakukan. Pasrahkan semua yang akan terjadi pada Allah.
Semua ini untuk meyakinkan kita bahwa semua pertolongan hanyalah datang
dari Allah.
Saat
dilokasi jangan lupa uluk salam atau berkomunikasi dengan penunggu atau
penjaga barang tersebut. Komunikasi ini penting untuk mengetahui apa
yang jadi permintaan penunggu. Jika permintaannya tidak masuk akal
segera batalkan semua prosesi ini. Sudah pasti efeknya jelek. Namun bila
yang diminta berupa minyak bisa sejenis za’faron, minyak sulthon,
candu, apel jin, hio, atau bunga 7 rupa dan lain-lain perburuan bisa
dilanjutkan.
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..