Sejarah Minyak Bulu Perindu
Sejarah Minyak Pengasihan Buluh Perindu
Sejarah Buluh Perindu Dahulu kala ada sebuah cerita Seekor induk burung Rajawali /Elang,yang sedang membuat sarang diatas pepohonan yg sangat tinggi sekali di daerah pegunungan.sementara burung elang yang betina akan segera melahirkan. Dan induk burung elang ini tidak ingin jika kelak, anak anak sudah lahir terjatuh kebawah serta mereka pergi sebelum waktu nya, atau belum menjadi dewasa dan kuat, untuk itulah sang induk elang memerlukan suatu pegangan .Maka sang induk elang mencari cari pegangan tersebut.maka mulailah sang induk elang tersebut , terbang berputar kesana kemari menyusuri sungai, dengan sorot pandangan matanya yg tajam dan focus.dan dari ketinggian sang induk elang melihat sebuah tumbuhan kecil( buluh perindu ) dan tumbuhan tersebut ( buluh perindu ) tampak seperti cacing bergerak gerak, tumbuhan tersebut( buluh perindu ) berada di atas di atas air sungai dan yang terlihat tumbuhan tersebut ( buluh perindu ) tampak seolah olah berenang melawanderas nya arus air sungai.
Maka spontan seketika itu juga sang induk elang menukik tajam ke tumbuhan tersebut ( buluh perindu ) yang berada di atas air sungai, lalu menangkap tumbuhan tersebut ( buluh perindu ) dan kemudian tumbuhan tersebut ( buluh perindu ) di bawa terbang dan di letakan di dalam sarang nya.
Dan tak lama setelah itu sang induk elang pun melahirkan anak anak nya, dan ketika anak anak membutuhkan makanan, maka sang induk elangpun pergi mencari makanan dengan penuh keyakinan dan tenang, karena burung elang tersebut sudah meyakini kalo tumbuhan tersebut ( buluh perindu ) memiliki pengaruh gaib, yang dapat menjaga anak anak nya yang masih kecil yang berada di sarang.anehnya karena pengaruh tumbuhan tersebut anak anak burung elang tidak ada yang nakal serta tidak ada yang meloncat loncat kesana kemari, dalam artian anak burung elang tersebut sangat nyaman tinggal di dalam sarang.
Dan ketika anak anak elang tersebut mencapai usia dewasa, anak elang tersebut mulai latihan terbang mengarungi angkasa, kerena saking semangatnya terbang di angkasa, lupa lah anak elang tersebut untuk kembali ke sarang nya atau lupa untuk segera pulang.
Induk elang tersebut pun akhirnya akhirnya khawtir dan panik, akan keberadaan anak anak nya yang tak kunjung pulang, namun di sela ke khawatiran tersebut teringatlah sang induk elang tersebut dengan tumbuhan ( buluh perindu ) yang di temukan nya di sungai, yang masih berada di sarang nya, lalu sang induk elang pun membacakan mantara tubuhan tersebut, berupa siulan dan jeritan tajam, maka dalam seketika itu juga anak anak elang yang terbang jauh, semua nya datang menghampiri induk nya dan tidak ada satupun anak elang yang bisa melawan.
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..