ILMU SERUNTING SAKTI
lmu Serunting Sakti sering disebut Ilmu Si Pahit Lidah, sebab apapun yang diucapkan akan terjadi dan tidak bisa ditawar lagi. Pemilik ilmu ini sangat ditakuti karena ucapannya “berbisa”. Oleh karena itu, pemilik ilmu ini harus orang yang benar-benar sabar, bijaksana dalam setiap ucapannya. Lebih bagus jika orang yang hendak mengamalkan ilmu ini sudah berumur 40 tahun ke atas karena mereka sudah matang dalam ucapan, tingkah laku dan kepribadiannya. Adapun urutan amalannya adalah:
TAWASSUL dengan MENGIRIMKAN AL FATIHAH
1. kepada Rasulullah keluarga dan sahabatnya
2. kepada Nabi Sulaiman dan Nabi Khidir A.S.
3. kepada Nabi Adam dan Hawa
4. kepada Syekh Muhyidin Abdul Qodir Al Jilani Qutuubu Robbani
5. kepada Syekh Ismail Jabbarti
6. kepada Syekh Abi Yaasiin Al Jabbarti
7. kepada Kaum Muslimin dan Muslimat, para leluhur, orang tua kandung, guru-guru
8. kepada saudara tua kita; uri, temuni, ketuban, darah.
9. kepada diri sendiri. Sebut nama kita binti ibu kandung. WA’ALAA NIYYATI… MEMINTA ILMU SERUNTING SAKTI.
1. kepada Rasulullah keluarga dan sahabatnya
2. kepada Nabi Sulaiman dan Nabi Khidir A.S.
3. kepada Nabi Adam dan Hawa
4. kepada Syekh Muhyidin Abdul Qodir Al Jilani Qutuubu Robbani
5. kepada Syekh Ismail Jabbarti
6. kepada Syekh Abi Yaasiin Al Jabbarti
7. kepada Kaum Muslimin dan Muslimat, para leluhur, orang tua kandung, guru-guru
8. kepada saudara tua kita; uri, temuni, ketuban, darah.
9. kepada diri sendiri. Sebut nama kita binti ibu kandung. WA’ALAA NIYYATI… MEMINTA ILMU SERUNTING SAKTI.
Selanjutnya mulai membaca ayat:
INNAMA AMRUHU IDZAA AROODA SYAI-AN AY YAQUULA LAHU KUN FAYAKUN (QS Yaasiin, 82).
INNAMA AMRUHU IDZAA AROODA SYAI-AN AY YAQUULA LAHU KUN FAYAKUN (QS Yaasiin, 82).
Urutan amalan itu dilakukan selama 40 kali setiap hari selesai Sholat Jum’at. Pada Jum’at pertama baca 1 x, Jumat kedua 2 x, Jumat ketiga 3 x, dan begitu seterusnya. Sampai 40 x Sholat Jum’at harus berturut turut tidak boleh tidak dilakukan. Jika kita mengamalkan dengan matang dan sempurna maka Insya Allah di Jumat terakhir kita mengamalkan akan ada khodam mendatangi. Saat khodam datang, tidak perlu takut. Demikian tentang ilmu warisan leluhur ini semoga bisa dijadikan perbendaharaan atau referensi bagi kita semua. Diharapkan semoga ilmu ini dipakai dijalan yang benar karena bila ilmu ini sudah merasuk ke diri kita, gedung bertingkat pun bisa dirobohkan hanya dengan satu ucapan ‘ROBOH!’.
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..