Hal - Hal Yang Perlu Di perhatikan Saat Meraga Sukma
meraga sukma
Raga
sukma adalah sebuah fenomena spiritual di mana jiwa atau tubuh astral
manusia melakukan perjalanan dalam keadaan sadar setelah terbebas atau
keluar dari tubuh fisik.
Dalam
artikel terdahulu CARA MERAGA SUKMA, disebutkan bahwa sebelum kita
melakukan perjalanan keluar dari tubuh untuk berkelana kemanapun yang
kita inginkan kita hendaknya mengenali bagian yang paling hakiki, paling
inti pada diri kita yaitu roh. Roh ini memiki kesadaran yaitu kesadaran
roh. Kesadaran ruh yang pertama kali adalah pengakuan bahwa bahwa pada
diri manusia ini ada sesuatu yang sejati, yang disebut dengan AKU
SEJATI. Jadi bisa dikatakan bahwa aku sejati manusia itu adalah ruh kita
sendiri.
Jadi pada
diri manusia itu ada tiga lapis kesadaran yaitu: KESADARAN FISIK,
KESADARAN JIWA, dan KESADARAN RUH. Kesadaran fisik muncul akibat
aktivitas otak biologis, kesadaran jiwa adalah kesadaran yang lebih
tinggi dari kesadaran otak akibat komunikasi intensif antara ruh dan
otak. Sementara kesadaran ruh adalah kesadaran yang murni terbebas dari
pengaruh otak. Jadi ini adalah kesadaran spiritual tertinggi.
TIDAK ADA
CARA LAIN UNTUK RAGA SUKMA KECUALI diam, meneng dalam posisi duduk atau
berbaring. Disebut juga MEDITASI. Cara meditasi beragam, silahkan
dipilih yang paling disukai. Dalam semua tradisi mistik esoterik,
meditasi memiliki istilah tata cara syariat yang beragam. Prinsipnya
bahwa dalam meditasi Anda akan mengalami LONCATAN KESADARAN dari
kesadaran FISIK menuju kesadaran JIWA. Untuk itu, tahap RAGA SUKMA
adalah: diam dalam jangka waktu dengan kata-kata sugesti (mantra) yang
Anda yakini mampu mengadakan perpindahan dari kesadaran fisik menuju
kesadaran jiwa. Hingga tubuh Anda benar-benar mampu tidur namun jiwa
Anda melayang dengan kontrol sadar dari ruhani.
Raga sukma
adalah perjalanan kesadaran jiwa menuju ke semua tempat secara sadar.
Sehingga untuk meraga sukma harus dihindari perjalanan jiwa yang tidak
disadari dan tidak dikontrol oleh kesadaran ruh. Apa ada perjalanan yang
tidak disadari ruh? Jawabnya Ada. Yaitu saat seseorang mengalami trance
atau kesurupan. Inilah tahap dimana perjalanan jiwa tidak dikontrol
sehingga kacau bahkan jiwa bisa tersesat. Inilah bahayanya kalau
perjalanan jiwa tidak dikontrol, maka seseorang itu akan mengalami
kegilaan permanen.
Kegilaan
permanen ini sebenarnya bisa disembuhkan bila kita bisa menemukan
kembali kemana jiwa tersebut pergi. Namun sangat sulit menemukan kemana
lepasnya jiwa. Sangat sedikit orang waskita yang bisa menemukan jiwa
yang tersesat ini agar kembali ke tubuh dan kesadaran fisik seseorang.
Celakanya, kadang setelah kita menemukan kembali jiwa dan membawa masuk
ke tubuh seseorang sayangnya dia telah mengalami kerusakan jaringan
syaraf pusat otaknya.
Jiwa
biasanya pergi karena berbagai hal, yaitu masalah cinta asmara, masalah
hutang piutang, masalah lain sehingga jiwanya kacau dan tidak dikontrol
oleh kesadaran ruhnya. Akibatnya, seseorang tersebut bisa jadi bunuh
diri! Sesuatu hal yang harusnya dihindari oleh kita semua. Hanya dengan
dekat kepada Tuhan Sang Pencipta, kita semua memohon agar dihindari dari
kesulitan dan persoalan yang tidak ditemukan jalan keluarnya.
Salah satu
cara memulai raga sukma adalah melalui mimpi saat tubuh kita tertidur.
Kenapa melalui mimpi? Sebab mimpi adalah rasionalisasi pengalaman astral
atau pengembaraan pikiran seseorang keluar dari tubuh fisiknya dan
tidak ada pemeriksaan ulang terhadap proses mental dari kesadaran fisik.
Melalui mimpi akan terasa bagaimana jiwa adalah PENGEMUDI sementara
tubuh fisik kita adalah KENDARAANNYA.
Jadi
sebenarnya, manusia itu mengalami RAGA SUKMA saat fisiknya tertidur.
Jadi 90 persen manusia melakukan raga sukma saat tertidur. Sayangnya,
dalam raga sukma mimpi kebanyakan orang tidak terkontrol oleh kesadaran
ruh sehingga perjalanannya cenderung kesana kemari sehingga tidak mampu
dimaknai secara benar.
Dalam raga
sukma, tubuh fisik kita masih hidup. Kenapa masih hidup padahal jiwa dan
ruh kita sudah pergi meninggalkan tubuh? Ini karena pada diri manusia
masih ada TALI JIWA (SURATMA) yang menghubungkan antara ruh dengan
jasadnya. Saat seseorang meninggal dunia dan dikubur, mayatnya mulai
membusuk maka badan astral atau halus tidak ikut mati. Badan astral ini
oleh orang jawa disebut dengan WETHALA. Dalam waktu tujuh hari setelah
kematiannya, WETHALA ini kemudian baru pergi dari tubuh mayat yang telah
membusuk.WETHALA badan astral dan jiwanya akan tetap terikat pada mayat
oleh kekuatan SURATMA selama mayat belum hilang sama sekali. Suratma
inilah yang menjaga mayat tidak cepat busuk.
Tali Jiwa
atau Suratma ini berwarna perak. Saat Anda sedang berada di luar tubuh
fisik, Anda bisa melihat tali perak ini satu ujungnya menempel di tubuh
halus dan ujung yang lainnya menempel di tubuh fisik Anda. Tali ini
tampak merentang dari kelamin hingga otak. YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT
MERAGA SUKMA: JANGAN PERNAH MEMUTUSKAN TALI INI KARENA BERAKIBAT ANDA
MENINGGAL DUNIA. BILA ANDA TIDAK BERNIAT MEMUTUSKANNYA, MAKA TALI INI
JUGA TIDAK AKAN PUTUS.
Apabila Anda
sudah berada di luar tubuh fisik Anda, berarti Anda mampu mengontrol
rasa takut. Tidak ada lagi rasa takut, khawatir maupun was-was. Sebab
rasa takut hanya ada di kesadaran fisik (otak) yaitu kesadaran manusia
yang paling rendah. Bagaimana bila dalam perjalanan astral meraga sukma
nantinya akan bertemu dengan makhluk halus? Anda tidak akan ketakutan
lagi. Pada prakteknya, saat kita sudah berada di luar tubuh fisik maka
kita tidak terlalu sering (jarang) bertemu tubuh halus yang lain. Bisa
jadi kita juga bertemu dengan tubuh halus lain namun bisa jadi dia tidak
melakukan raga sukma secara sadar. Bisa jadi dia dalam posisi tidur
maupun santai yang dia sendiri tidak menyadarinya.
Karena masih
dalam taraf belajar, ada baiknya kita membatasi diri dengan tidak
neko-neko dan aneh-aneh. Dalam tarafa belajar tidak perlu mengunjungi:
SESEORANG YANG TELAH MENINGGAL ATAU TEMPAT YANG TIDAK KITA KENAL
SEBELUMNYA. (Ini agar jiwa kita tidak tersesat atau disesatkan. Jangan
sampai kita mau untuk diajak ruh orang yang telah meninggal dunia menuju
alam kelanggengan dan kita krasan tinggal di sana. Ini nanti akan
membuat tubuh fisik kita sekarat atau semaput). Karena kontrol kita
masih terbatas, maka berputar-putar dan nikmati bumi saja sesuai
keinginan. Kalau Anda belum pernah berkunjung ke London, pergilah ke
sana dan nikmati apa yang Anda temui dalam sekejap mata. Tidak usah
mengunjungi TOKOH-TOKOH SAKTI baik yang sudah meninggal atau masih
hidup. Mereka bisa saja melontarkan tubuh halus Anda ke tubuh fisik Anda
sehingga membuat Anda ngos-ngosan gelagapan. Bisa berakibat fatal, Anda
tidak akan terbangun dalam jangka waktu lama. Kalau Anda memiliki
riwayat sakit jantung, maka bisa jadi Anda meninggal mendadak.
Kalau pada
saat Anda meraga sukma kebetulan bertemu dengan tubuh halus lain,
biasanya Anda melihat mereka ini tidak berwarna, tidak bercahaya dan
pucat. Tubuh halus melayang atau berada di mana saja mampu menembus
benda-benda fisik seperti asap atau bayangan. Saat kita menyentuh tubuh
fisik seseorang maka kita hanya bisa menembusnya. Mereka tidak akan
menyadari sedang kita sentuh. KECUALI ORANG-ORANG YANG MEMILIKI
KEMAMPUAN CLAIRVOYANT (kemampuan melihat energi halus) dan KEMAMPUAN
CLAIRAUDIENCE (kemampuan mendengar suara dari dimensi lain).
Apabila
dalam meraga sukma Anda kebetulan (ini jarang terjadi) bertemu dengan
tubuh halus lain. Misalnya MAKHLUK HALUS yang berniat buruk dan jahat
maka berlarilah ke lapisan dimensi halus yang lain. Yang perlu Anda
cermati, di dimensi gaib ini kita mengenal tujuh dimensi yang menempel
pada tubuh halus manusia. Saat makhluk halus mengejar kita, maka kita
bisa berlari secepat kedipan mata memasuki dimensi lain hingga dimensi
kelima. Hanya pada dimensi keempatlah, makhuk jahat itu mampu mengejar
jiwa manusia.
Makhluk
halus sebenarnya bisa dikendalikan oleh pikiran dan kemauan manusia.
Manusia yang bisa mengendalikan mereka, maka manusia tersebut memiliki
kekuatan dahsyat. Mereka mampu kebal senjata apapun, mampu mengendalikan
cuaca menghentikan hujan dan mengendalikan petir, mampu pula menjangkau
apa yang tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa. Mereka inilah manusia
linuwih dan sakti karena mampu mengendalikan makhuk halus yang berasal
dari unsur bumi, unsur air, unsur udara dan api.
Dalam
perjalanan astral tingkat tinggi kita bisa menganalisa bahwa semua
mahluk halus yang berasal dari alam mempunyai bentuk tubuh mirip manusia
dengan ukuran yang berbeda-beda. Mereka memiliki mata, telinga, kaki,
tangan, tubuh meskipun bentuknya berlainan. Mereka memiliki kemampuan
mengubah dirinya menjadi bentuk lain sesuai dengan keinginan mereka.
Makhluk halus ini menempati dimensi astral dan dunia nyata kita. Dari
segi jenis, di dunia ini setidaknya kita mengenal 350.000 jenis makhluk
halus.
Berbeda
dengan manusia yang terdiri dari unsur fisik dan metafisik, makhluk
halus tidak diberi Tuhan badan fisik. Jadi mereka melulu bersifat
metafisik (gaib). Mereka berdiam diri di bumi tanpa halangan, bergerak
cepat di udara. Hidup dengan makanan zat eterik yang ada di bumi.
Menyukai bau-bau harum, namun mereka tidak menyukai bau manusia. Oleh
karena itu, mereka tidak menyukai hidup di rumah-rumah manusia. Mereka
berusia rata-rata hampir sama dengan manusia. Bila mati, mereka lahir
kembali melalui proses pembusukan astral. Wallahu a’lam.
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..