Ajian Ilmu Hitam Pengleakan
ILMU HITAM PENGLEAKAN
Di dalam
khasanah budaya spiritual Bali, masyarakat mengenal dua jenis ilmu gaib
yaitu ilmu gaib putih (penengen) dan ilmu gaib hitam (pangiwa). Ilmu
hitam (pangiwa) banyak ragamnya, misalnya Aji Wegig, pengleakan dan
lainnya. Adapun cara untuk mendapatkan ilmu tersebut bisa dengan cara
membeli, meminta (nunas) atau belajar di bawah pengawasan gurunya.
Khusus untuk
memperoleh ilmu hitam pengleakan perlu dilakukan upacara Madewasraya.
Upacara ritual ini dimaksudkan agar pelakunya memiliki kesaktian dan
kedigdayaan yang luar biasa. Untuk tujuan itu, terlebih dahulu mereka
harus menyucikan diri. Setelah itu tatkala malam diadakannya Madewasraya
di kayangan pangulun setra (pura yang ada di dekat kuburan), diajukan
permohonan kepada Betari Durga agar diberikan berkah kekuatan. Adapun
sarana yang dipersiapkan sebagai berikut:
1. Daksina 1 buah
2. Uang kepeng sebanyak 17.000
3. Ketupat 2 kelan (1 kelan = 6 biji)
4. Arak & brem
5. Ketan hitam
6. Canang 11 biji
7. Canang tubungan, burat wangi lenga wangi, nyanyah (goreng tanpa minyak) gagringsingan, geti-getih (darah), dan biu mas (pisang kecil yang biasanya dipakai untuk membuat canang) kemudian dipersembahkan secara niskala. Setelah itu bersila di depan paryangan, bersemadi dan tidak lupa dengan dupa menyan astanggi dan dilanjutkan dengan meditasi. Saat sudah memasuki hening sempurna, mantra diucapkan:
2. Uang kepeng sebanyak 17.000
3. Ketupat 2 kelan (1 kelan = 6 biji)
4. Arak & brem
5. Ketan hitam
6. Canang 11 biji
7. Canang tubungan, burat wangi lenga wangi, nyanyah (goreng tanpa minyak) gagringsingan, geti-getih (darah), dan biu mas (pisang kecil yang biasanya dipakai untuk membuat canang) kemudian dipersembahkan secara niskala. Setelah itu bersila di depan paryangan, bersemadi dan tidak lupa dengan dupa menyan astanggi dan dilanjutkan dengan meditasi. Saat sudah memasuki hening sempurna, mantra diucapkan:
“OM RA NINI
BATARI BAGAWATI, TURUN KA BALI; ANA WANG MANGKANA; AMINTA KASIH RING
PADUKA BATARI, SIRA NUNAS TURUN KA MRECAPADA. ANA WANG MANGKANA ANUNAS
KASAKTIAN, MANUSA KABEH RING BAGAWATI, SANG HYANG GURU TURUN KA
MRECAPADA. ANA WANG MANUSA ANGAWE BATARA KABEH, TURUN KA BALI SANG HYANG
BAGAWATI. ANA BUTA WILIS, BUTA ABANG, ANA BUTA JENAR, ANA BUTA IRENG,
ANA BUTA AMANCA WARNA, MAWAK I KALIKA, YA KAUTUS ANTUK BATARI BAGAWATI,
TEKA WELAS ASIH RING AWAK SARINANKUNE, PAKULUN PADUKA BAGAWATI. OM MAM
AM OM MAM, ANA PADUKA BATARA GURU, TEKA WELAS ASIH, BAGAWATI MANGGIH
RING GEDONG KUNCI MANIK, TEKA WELAS ASIH RING AWAK SARINANKU”.
apabila
sudah berhasil mendapatkan ilmu pengleakan tersebut, maka orang yang
memiliki ilmu gaib tersebut akan digdaya. Konon dipercaya apabila mampu
merahasiakannya, maka dalam 100 kali kelahiran akan menemui kebahagiaan
dan kebebasan tertinggi. Dan bila meninggal dapat kembali ke sorga
Brahmaloka, Wisnuloka, dan Iswaraloka. Tetapi bila ketahuan, apalagi
sampai suka membicarakan, menyebarluaskan, dan tidak mampu
merahasiakannya, maka dalam 1000 kali kelahiran akan menemui hina,
neraka, disoroti oleh masyarakat, dan sudah pasti terbenam dalam kawah
neraka Si Tambra Goh Muka. Wallahu a’lam.
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..