Bacaan Sholawat Al Fatih Dan Cara Mengamalkan Nya
SHOLAWAT AL FATIH
Ass
wr wb. Sedulurku yang dimuliakan Allah SWT, pagi ini akan dipaparkan
sholawat SHOLAWAT AL FAATIH, sholawat kunci pembuka ‘aras langit’
dengan tujuan semata-mata untuk mencari Ridho Allah. Tidak diperkenankan
mengamalkan sholawat ini demi tujuan mendapatkan
karomah/keajaiban-keajaiban keduniawian yang tidak masuk akal dan
mengatasi sunatullah/hukum alam. Kalau hanya untuk membuktikan adanya
karomah/keajaiban/kesaktian, bukankah hidup kita ini sendiri juga sudah
ajaib?? bukankah dulu kita tidak ada, lalu sekarang ada dan nanti kita
ditiadakannya lagi oleh YANG MAHA ADA?
Tidak
perlu pula mempertanyakan apakah amalan ini berkhodam atau tidak karena
apabila kita berpikir/memberi muatan niat semacam ini justeru kita akan
digolongkan orang yang beramal namun mengharapkan pamrih. Ini derajat
dan maqom paling rendah seorang pejalan spiritual. Untuk beribadah, kita
senantiasa haruslah SEPI ING PAMRIH TANPA TENDENSI APAPUN JUGA KECUALI
RIDHO-NYA.
Kita
memang boleh meminta kepada Allah dengan doa apa saja dan bahasa apa
saja sesuai dengan hajat kita. Doa adalah bukti penghambaan kita
kepada-NYA. Namun sampaikan secara ETIS dan SOPAN SANTUN. Lha wong
meminta kepada orang tua saja harus sopan dengan bahasa yang tidak
menggurui dan memerintah, apalagi meminta kepada Tuhan?
Tuhan
bukan pelayan mall, yang melayani permintaan sesuai keinginan kita.
Tuhan pasti mendengar dan mengetahui keinginan serta kebutuhan kita
dengan kemuliaan-NYA. Dia akan mengganti permintaan kita karena DIA Maha
Tahu apa yang terbaik untuk kita. Jadi jangan pernah putus asa bila
harapan kita tidak/belum dikabulkan-NYA. Sebab bisa jadi harapan kita
itu salah dan keliru. DAN APAPUN KEPUTUSAN-NYA setelah kita memohon
adalah keputusan terbaik sebagai pembelajaran agar kita nanti masuk ke
dalam “AKHIR YANG BAIK”
Ya,
apakah pantas Tuhan melayani permintaan kita terus terusan??? Siapakah
kita ini?? Seorang pengemis yang tidak pandai berterima kasih….Harusnya
kitalah yang melayani-NYA dengan taqwa dan amal sholeh. Pandai-pandai
bersyukur dengan apa yang kita miliki dan kita nikmati sekarang ini.
Udara, kedipan mata, hidup, waktu dan kesempatan untuk berbuat baik dan
mulia adalah rezeki yang tidak pernah bisa kita gantikan dengan apapun
yang kita miliki, bahkan dengan puja puji dan amal sholeh sepanjang umur
kita. Masih belum cukup untuk membayar rezeki-NYA yang mengalir detik
per detik dalam hidup kita ini.
Sebelum
membaca sholawat ini, hati dan qalbu kita harus bersih dari segala
ketidakikhlasan dan niat yang mengotori tauhid. Jadi niat perlu ditata
terlebih dulu agar tidak ada unsur syirik saat mengamalkan doa. Insya
allah, ridho Allah melalui wasilah Muhammad, sang kekasih Allah akan
datang. Baca amalan ini setelah sholat fardhu atau atau waktu-waktu
terbaik (1/3 malam) atau waktu kapanpun. Jumlahnya terserah sesuai hati
nurani anda karena kunci diijabahinya amalan bukan karena melantunkannya
berapa ratus atau ribuan kali. Namun karena ikhlasnya kita
mengamalkannya. Misalnya 1000 x membaca dengan hati nggrundel karena
kecapekan akan percuma saja dibandingkan 3 x membaca tapi hati ikhlas
karena Allah Ta’ala.
Inilah sholawat tersebut…..
“ALLAHUMMA
SHOLLI WASALLIM WABAARIK ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN AL FAATIHI LIMAA
UGHLIQU WAL KHOOTIMI LIMAA SABAQO WANNASHIRIL HAQQO WAL HAADII ILAA
SHIROTIKAAL MUSTAQIIM. SHOLLALLAHU ALAAIHI WA ALAA AAALIHII
WA’ASHKHABIHII HAQQO QODRIHII WAMIQDAARIHIL ADZIIM”
(Ya
Allah, limpahkan sholawat, salam dan berkah kepada Sayidina Muhammad,
pembuka hal-hal yang terkunci, penutup perkara-perkara yang sudah
berlalu, penolong kebenaran dengan kebenaran, dan penunjuk jalan kepada
Jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah senantiasa melimpahkan sholawat
kepadanya, juga kepada keluarga dan para sahabatnya, sesuai dengan
derajat dan kedudukannya yang tinggi).
Terakhir,
saya mohon beribu maaf bila masih ada hasrat dan niat kotor di hati
saya saat menuliskan sholawat ini. Ini semata-mata karena keterbatasan
dan kebodohan saya pribadi. Apabila ada salah kata dan transliterasi, kami mohon bantuan poro sedulur untuk menyempurnakannya
karena kami mendapatkan amalan ini setelah olah batin bersama sedulur
spiritual saya: “he men”. Alfatihah untuk beliau. Lebih kurangnya saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Matur nuwun. Wass wr wb.
Comments
Post a Comment
tuliskan komentar anda untuk tanya jawab seputar ilmu di atas dan juga silakan menjawab komentar sedulur yang kira2 bisa menjawab isi komentar yang sudah ada.
terima kasih..